Honda

Ini Sejarah Terbentuknya Desa Suka Negara yang Kini Berpenduduk 1.746 Jiwa

Ini Sejarah Terbentuknya Desa Suka Negara yang Kini Berpenduduk 1.746 Jiwa

Inilah salah satu gang yang menjadi asal usul Nama Desa Suka Negara, Selasa 28 Februari 2023.-Bernat Albar-Palpres.com

LAHAT, PALPRES.COM- Desa Suka Negara, Kecamatan Kota Lahat, Kabupaten Lahat kini memiliki 560 kepala keluarga (KK), 1.746 jiwa serta 1.437 mata pilih.

Berdasarkan sejarah rupanya didalangi oleh warga empat Talang yakni, Muara Gelumpai, Langgu, Tanjung Raya dan Pulau Marap.

"Betul, sebenarnya hal ini akibat dari agresi ll Belanda pada waktu 1948, atau perang dunia ll, yang masuk ke dalam hutan, kebetulan disana terdapat masyarakat empat talang mendiaminya," ungkap Kepala Desa (Kades) Suka Negara, Tanseri Gasali, Selasa 28 Februari 2023.

Ia menambahkan, akibat tentara Indonesia kala itu, pun menginstruksikan kepada seluruh penduduk untuk pindah, sebab kawasan tersebut akan menjadi kawasan perperangan.

BACA JUGA:Keren, Kesadaran Warga Kabupaten Lahat Bayar Pajak Terus Meningkat

"Nah, dari situlah, kemudian warga pindah ke daerah darurat yang lahannya merupakan hibah dari Pesirah Baksin pada 10 Juni 1948, yang mana jumlah penduduknya hanya berjumlah 17 KK," sebutnya.

Selanjutnya, lanjut dia, sebelum bernama Suka Negara, telah berganti dua kali diantaranya Dusun Susukan dan Tanjung Baru. Dikarenakan dahulu penduduk ikut membantu tentara, barulah berubah menjadi desa sekarang ini.

"Dan empat nama talang tadinya dibagi menjadi gang, sebagai penghormatan terhadap warga dikala itu," tandasnya.

Tanseri mengemukakan, kini seiring waktu berjalan, banyak sekali perubahan dimana-mana, bahkan pernikahan antar desa ataupun kecamatan telah membaur.

BACA JUGA:WAJIB TAHU, Ada Program Babinsa Masuk Dapur Bantu Warga Kurang Mampu di Desa

"Warga yang ada kini, telah membaur menjadi satu hasil dari pernikahan antar desa, kecamatan bahkan kabupaten," terangnya.

Untuk mata pencaharian, sambung dirinya, mayoritas petani, selain itu bekerja buruh, aparatur sipil negara (ASN) dan lain sebagainya.

"Selanjutnya, adat istiadat yang terus dijaga adalah, menyembelih kerbau, kambing, ayam untuk bersih dusun apabila ada pelanggaran, termasuk bantuan. Sedangkan dusun lama luas areal lebih kurang 800-1.000 meter persegi, mulai dari jembatan Puntang sampai Gumay Ulu, daerah Aur Gemal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: