Honda

Stunting di OKU Timur Tinggal Cerita, Kok Bisa

Stunting di OKU Timur Tinggal Cerita, Kok Bisa

Bupati OKU Timur Ir H Lanosin berhasil menurunkan angka Stunting-PALPRES.COM-

MARTAPURA, PALPRES.COM - Bupati OKU Timur, Ir H Lanosin menghadiri Kegiatan Pembinaan PKB, PPPK dan PLKB non PNS serta silaturahmi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumsel bersama pegawai dan staf DPPKB OKU Timur, di ruang Abdi Praja II, Jumat 31 Maret 2023.

Dalam kesempatan ini, Bupati OKU Timur, Lanosi mengucapkan terimakasih banyak dengan BKKBN yang telah senantiasa membimbing kader posyandu Kabupaten OKU Timur.

Bupati mengatakan, bahwa stunting di OKU Timur mengalami penurunan 2,4 %, untuk itu Bupati mengapresiasi kinerja kader posyandu dan tim.

"Ini kerja yang sangat luar biasa, artinya setiap gerakan kita ada berkah yang positif untuk mengurangi angka stunting," ungkap Bupati.

BACA JUGA:Buka Kegiatan Paparan Progres Website, Kapolda Sumsel: Sarana Capai WBK dan WBBM

Dilanjutkan Bupati, ia meminta kepada kader posyandu untuk tidak langsung memvonis bagi balita yang mengalami gejala stunting, untuk memastikan hal tersebut, dirinya meminta untuk dirujuk ke rumah sakit.

Karena menurutnya, yang berhak memvonis ialah dokter anak atau ahli gizi.

Bupati mengajak dan memberi semangat kepada seluruh peserta untuk memiliki mimpi yang sama, harus satu visi dan yakinkan diri bahwa sebagai warga OKU Timur mampu untuk mengatasi stunting ini.

"Hari yang paling bahagia ketika stunting di OKU Timur tinggal cerita," cetus Bupati.

BACA JUGA:LUAR BIASA, Kades Banjarsari Turun Tangan Langsung Fogging Rumah Warga

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumsel, Medi Heryanto SH MH mengapresiasi Bupati OKU Timur yang telah berhasil menurunkan angka stunting sebesar 2,4 %.

"Tentu ini tidak mudah, namun OKU Timur berhasil dan ini baru permulaan.

Saya meyakini bahwa puncak penurunan stunting di OKU Timur terjadi pada tahun ini," tuturnya.

Kepala DPPKB Kabupaten OKU Timur, Zaenal Abidin SSiT MM dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 250 lebih kader posyandu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: