Honda

Situs Megalitik HW Vonk di Kaki Bukit Barisan Belum Tersentuh Tangan, Berikut Penampakannya

Situs Megalitik HW Vonk di Kaki Bukit Barisan Belum Tersentuh Tangan, Berikut Penampakannya

SITUS MEGALITIK : Ketua Panoramic of Lahat didampingi Kabid Kebudayaan Disdikbud Lahat, serta perangkat desa berada di situs megalitik, Ahad 2 April 2023.-PANORAMATIC OF LAHAT FOR PALPRES.COM-

LAHAT, PALPRES.COM - Hingga tahun 2016 tak ada masyarakat yang datang untuk mengunjungi situs megalitik yang berada di Desa Air Puar, Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat yang berada di kaki Bukit Barisan

Seonggok batu bersejarah peninggalan masa megalitik ini tak tersentuh perhatian semua pihak padahal peninggalan masa megalitik ini telah ditemukan oleh tim yang dipimpin oleh HW Vonk seorang Controleur Tanah Pasemah pada tahun 1934 seperti tertulis dalam bukunya yang berjudul “ De Batoe Tatahan Bij Air Poear”.

“Di tahun 2016 tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi datang ke batu ini dan melakukan pendataan dan pendokumentasian. Agus Sudaryadi dari tim BPCB Jambi menghubungi saya dalam kunjungan ini tetapi karena saya posisi sedang ada kegiatan di Jakarta sehingga saya tidak bisa ikut. 

Akan tetapi setelah saya pulang dari Jakarta saya bersama tim Panoramic of Lahat dan keluarga saya (istri dan anak-anak) langsung menuju situs yang telah dikunjungi tim BPCB Jambi,” kata Ketua Panoramic of Lahat, Mario Andramartik, Ahad 2 April 2023.

BACA JUGA:2 BLT Ini Dipastikan Cair Rp600.000 Sebelum Lebaran 1444 H, Cek Nama Penerima Disini!

Kemudian, lanjut Mario Andramatik, pada tahun 2017 tim Panoramic of Lahat juga datang lagi ke situs megalitik ini.

“Kami mendampingi Tri Wurjani seorang peneliti dari Pusat Arkeologi Nasional dan tahun 2021 ini datang lagi peneliti dari Pusat Arkeologi Nasional, Harry Octavianus Sofian SS MSc yang didampingi oleh Wahyu Rizky Andhifani SS MM, Riri Fahlen SSos, Bambang Aprianto, SH MM, Mario Andramartik dan Taufik Hidayat,” katanya.

Seonggok batu yang berada di kebun kopi di tepi sungai Puar mungkin menurut masyarakat desa atau masyarakat awan hanya batu biasa dan tak ada yang istimewa tetapi di batu ini telah tertatah sebuah cerita yang penuh makna dan misteri yang belum terpecahkan.

Batu yang disebut oleh HW Vonk sebagai Batu Tatahan merupakan sebuah batu yang dipahat/ditatah dan menggambarkan dua sosok manusia yang sedang berhadapan dengan memegang benda ditengahnya, benda ini menyerupai nekara juga digambarkan beberapa hewan di bawah nekara dan sosok manusia.

BACA JUGA:Ini 5 Cara Menjual Koin Rp1.000 Kelapa Sawit Agar Laku Jutaan Rupiah, Yakin Tokcer!

"Posisi gambar tatahan pada posisi terbalik dimana bagian kedua kepala sosok manusia berada di bagian bawah dan kaki kedua sosok manusia berada di bagian atas. Jadi kita melihatnya dengan cara kepala kita diitundukkan ke bawah," sebut Mario Andramatik.

Posisi batu dan bentuk pahatan saat ini masih sama dengan posisi batu dan pahatan seperti pertama kali dipublikasi oleh HW Vonk pad tahun 1934. Belum ada vandalisme seperti batu megalitik lainnya. 

Hal ini dikarenakan lokasi batu yang berada di kebun kopi dan tidak diketahui banyak orang. Orang yang sering melihat batu ini hanya pemilik kebun. 

Penduduk Desa Air Puar saja jarang berkunjung bahkan ada yang belum pernah berkunjung apalagi masyarakat luar desa dan wisatawan nyaris belum ada yang berkunjung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: