Honda

Setan Dibelenggu Saat Ramadhan Tapi Kok Maksiat Masih Banyak? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Setan Dibelenggu Saat Ramadhan Tapi Kok Maksiat Masih Banyak? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Ustadz Adi Hidayat.-Disway.id-

PALEMBANG, PALPRES.COM – Bulan suci Ramadan adalan bulan penuh berkah dan pahala. 

Segala amal ibadah yang dilakukan pada bulan ini maka akan diganjar dengan pahala berlipat ganda. 

Namun di sisi lain, bukan berarti selama Ramadan manusia berhenti berbuat dosa. 

Dalam konteks ini, Rasulullah Muhammad SAW bersabda, "Apabila bulan Ramadhan datang, maka pintu-pintu surga akan dibukakan, dan pintu-pintu neraka akan ditutup, serta setan-setan akan dibelenggu.” Hadis tersebut diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim.

BACA JUGA:Kajian Ustadz Adi Hidayat, Baca Doa Ini Setiap Malam Ramadan, Semua Dosamu Akan Diampuni Allah SWT

Dari hadist ini timbullah pertanyaan.

Kalau memang setan sudah dibelenggu, mengapa kejahatan dan kemaksiatan masih tampak? 

Dikutip dari akun TikTok, Loadsatriawan Hijrah, Senin 3 April 2023, komedian Bedu melontarkan pertanyaan itu kepada Ustaz Adi Hidayat.

Terkait itu, kata Ustaz Adi Hidayat, para ulama memberikan tafsir atas kata-kata Nabi SAW tadi.

BACA JUGA: Singgung Tragedi Km 50, Ini Kata Ustadz Abdul Somad

Menurut ulama hadis, pernyataan tersebut sebenarnya adalah kalimat kiasan. 

Adi Hidayat menjelaskan, memang pintu Surga dibuka.  

Sebab ketika Ramadan tiba, banyak orang berlomba-lomba berbuat kebaikan. 

"Yang biasanya cuma salat fardhu, sekarang juga salat sunah. Tadinya biasa baca koran, sekarang baca Alquran. Bahkan kalau buka Kitabussiyam Al Bukhari, itu pahala dilipatgandakan 10 kali lipat dari hari biasa," Adi Hidayat menjelaskan.

BACA JUGA:Sahkah Puasa Pasutri Bangun Kesiangan Usai Hubungan Intim? Ini Kata Ustadz Abdul Somad

BACA JUGA:12 April Ustadz Abdul Somad Datang ke Muba, Ini Lokasinya

Menurutnya, tabungan pahala umat Islam akan semakin banyak di bulan puasa.

Hal ini memperbesar peluang masuk surganya Allah SWT.

Maka, terbukalah pintu-pintu Surga, lalu Neraka tertutup karena banyak orang bertaubat di Bulan Suci.

“'Ya Allah saya taubat, ampuni saya'. Maksiat ditinggalkan karena seakan-akan ketika maksiat ditinggalkan, neraka tertutup. Nah, kalau orang sudah enggak mau maksiat dan banyak beribadah, setan enggak punya peluang, mau menggoda susah," tuturnya.

Ia menyatakan, yang dimaksud belenggu pada hadist itu bukanlah berarti setan dirantai. 

Maknanya, setan-setan tak lagi leluasa dalam menggoda manusia selama Ramadhan.

Ini lantaran manusia berlomba-lomba untuk berbuat baik. 

"(Kata setan) 'Jangan salat, jangan salat, jangan salat'. 'Ah saya mau salat, kamu siapa?' Enggak akan digubris, karena itu setan seakan terikat," ia menyambung penjelasan.

Itu berlaku bagi manusia yang memang tergerak hatinya untuk berbuat kebaikan selama Ramadan.

Tapi ada juga manusia lain, yang tidak mau meningkatkan amal saleh.

Tetap saja ia berbuat maksiat selama Ramadan. 

Orang-orang seperti inilah yang mudah digoda setan. 

"Jadi, setan terikat itu bukan dalam pengertian diikat hakiki kata para ulama hadis, tapi karena banyak orang berbuat amal saleh dan taubat dari maksiat," tukas Adi Hidayat mengakhiri.

Bagaimana, sudah paham kan? *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: