Honda

Amblas di Jalan Utama Kabupaten PALI Kian Parah, Petugas Cari Solusi Jalur Alternatif

Amblas di Jalan Utama Kabupaten PALI Kian Parah, Petugas Cari Solusi Jalur Alternatif

Anggota Satlantas Melakukan Pengaturan Lalulintas di Jalan Utama Kabupaten PALI yang Amblas.-Berry Sandi Palpres.com-

PALI, PALPRES.COM- Jalan utama di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tepatnya di Jalan Merdeka KM 8 persis dekat kantor ULP yang amblas dan menimbulkan lobang besar sejak Minggu 9 April 2023, kondisinya semakin parah.

Bahkan, akibat amblasnya jalan tersebut sempat menimbulkan kemacetan panjang di kedua sisi jalan. Hal itu dikarenakan kendaraan yang ingin melintas harus bergantian.

Karenanya, untuk memperlancar arus kendaraan anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres PALI dibantu pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten PALI bersiaga mengatur arus lalu lintas.

Salah seorang pengendara roda empat melintas, Antoni (40) mengatakan, sebenarnya kondisi jalan amblas tersebut sudah terjadi sejak sebulan lalu. Namun, belum ada tindak lanjut dari pihak terkait.

BACA JUGA:BLT PKH 2023 Cair, Pemilik KIS 3 Tipe Ini Segera Cek Namamu!

"Kalau sudah amblas begini banyak pihak yang dirugikan. Untuk lewat saja kami harus antri hampir 30 menit. Karena harus bergantian," katanya saat dibincangi, Senin sore 10 April 2023.

Ia berharap, pihak terkait segera untuk mencarikan solusi. Karena, jalan amblas tersebut berada di jalur utama sehingga arus kendaraan cukup tinggi.

"Apalagi sebentar lagj akan ada arus mudik. Memang sudah dipasang jembatan sementara dsri kayu. Tapi itu belum bisa sepenuhnya meyakinkan, karena masih takut kalau terperosok," ungkapnya.

Sementara, Kapolres PALI, AKBP Khairu Nasrudin melalui Kasat Lantas, AKP Kukuh Feriyanto menerangkan, jalan amblas tersebut terjadi lantaran tingginya debit air dibawah gorong-gorong. Sehingga mengakibatkan pondasi menjadi keropos.

BACA JUGA:Jalan Amblas di Talang Ubi, Pengguna Jalan Harus Berhati-hati

"Untuk sementara ini, kita memasang balok kayu di satu jalur agar jalan tetap bisa dilintasi baik pengendara roda dua maupun roda empat secara bergantian," terangnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, kedepan pihaknya akan mengalihkan kendaraan bertonase berat minimal 5 ton ke jalur alternatif. Karena, kondisi jembatan darurat itu hanya diperuntukkan untuk kendaraan kecil.

"Kita berkoordinasi dengan pihak Dishub dan Dinas Perkim, terkait personil serta pemasangan papan pemberitahuan sambil dilakukan perbaikan darurat," jelasnya.

Padahal, sebentar lagi arus mudik dan jalan tersebut menjadi jalur alternatif bagi para pemudik yang datang dari Jakarta hendak ke arah Jambi maupun sebaliknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: