Kapolri dan Panglima TNI Pastikan Kesiapan Personel Jelang KTT ASEAN
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, saat meninjau langsung 91 Command Center.-Humas Polri-
BACA JUGA:2 Hari Lagi Ada Demo Besar-Besaran Para Dokter dan Tenaga Medis, Ini Tuntutannya
Menurut Sigit, pengaturan lalu lintas itu harus dilakukan untuk menghindari terjadinya crowded.
Mengingat, wilayah Labuan Bajo terdapat beberapa ruas jalan yang tidak terlalu lebar.
Sehingga, kebijakan rekayasa diterapkan guna bisa terkelola dengan baik.
"Tentunya ada kondisi jalan yang memang kecil.
BACA JUGA:Siapkan KTP! BLT BPNT Sembako Rp600.000 Cair Minggu Depan
Sehingga mau tidak mau, kita harus lakukan pengaturan rekayasa. Karena memang ini akan menimbulkan crowded apabila, tidak kita atur," tutur Sigit.
Sebab itu, Sigit tak lelah, kembali mensosialisasikan tentang adanya kebijakan rekayasa lalu lintas tersebut kepada masyarakat.
Ia pun menginstruksikan kepada jajarannya terus menyampaikan komunikasi publik yang baik terkait dengan hal tersebut, demi kelancaran pelaksanaan KTT ASEAN serta masyarakat sendiri.
"Tentunya ada masyarakat mungkin akan terganggu.
Oleh karena itu dalam kesempatan ini saya selalu menyampaikan komunikasi publik yang baik.
Sehingga masyarakat terinformasi.
Walaupun terganggu, namun masyarakat tetap mendukung seluruh kegiatan KTT ASEAN. Karena ini juga tentunya menimbulkan Multiplier Effect yang positif untuk masyarakat Labuan Bajo," kata Sigit.
Disisi lain, Sigit menjelaskan, dengan terpilihnya Labuan Bajo sebagai lokasi pelaksanaan KTT ASEAN, hal tersebut akan memberikan dampak positif bagi masyarakat maupun Negara Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: