Honda

Warga 6 Desa Kesulitan Air Bersih, Ini Penyebab Utamanya

Warga 6 Desa Kesulitan Air Bersih, Ini Penyebab Utamanya

Tampak suasana di salah satu desa, yang ada di Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat-PALPRES.COM-

LAHAT, PALPRES.COM - Masyarakat 6 desa antara lain Simpur, Tanjung Raja, Tinggi Hari, Sinjar Bulan, Padang Gumay dan Tanjung Aur, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat dalam kurun 4 bulan terakhir ini, sangat kesulitan mendapatkan air bersih.

"Betul, hal ini disebabkan pipanisasi yang mengalirkan air dari Sungai Lim, ke masing-masing pemukiman penduduk, diterjang banjir bandang, sehingga 20 batang pipa hanyut dibawa arus," sebut Kepala Desa (Kades) Tanjung Raja, Rismanto, Kamis 8 Juni 2023.

Rismanto menambahkan, sejauh ini, penduduk mengandalkan air untuk kebutuhan sehari-hari, dari Sungai Lim yang berada tidak jauh dari desa.

"Apalagi kalau sudah sore hari, warga Desa Tanjung Raja dan Tinggi Hari, akan berbondong-bondong ke sungai sudah seperti pasar kalangan," ungkapnya.

BACA JUGA:Modal NIK dan KK, BLT PKH Tahap 3 Bisa Cair ke ATM Juni Ini, Begini Penjelasannya

Dia menambahkan, dari peristiwa tersebut sudah membuat surat pemberitahuan, kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), agar segera diperbaiki sehingga air mengalir kembali normal.

"Surat tersebut telah kita serahkan kepada instansi terkait, agar dapat turun ke lokasi dan menindaklanjuti laporan," paparnya yang juga menjabat Bendahara Forum Kades Gumay Ulu.

Ia menjelaskan, di Dusun 1, Desa Tanjung Raja ini ada satu masyarakat yang memiliki sumur dengan air yang cukup melimpah.

"Kedepannya, kemungkinan besar apabila pipanisasi belum diperbaiki, direncanakan membuat sumur gali, supaya kebutuhan rumah tangga tercukupi dan tidak perlu lagi harus ke sungai, membawa air dengan cara dipanggul," tandas Rismanto.

BACA JUGA:BERKAH LAGI! Ada BLT Rp700.000 Cair Juni Ini Bagi Pemilik KK dan KTP, Ajukan Kesini

Senada, Kades Kampung KB Desa Sinjar Bulan, Nanik Darti SPdi mengemukakan, kerusakan pipanisasi yang disebabkan banjir bandang, telah disampaikan kepada pihak terkait.

"Air tersebut dikelola oleh desa, apabila tidak mengalir seperti sekarang ini tentunya cukup menyulitkan untuk beraktifitas," ulasnya.

Ia meminta, agar kiranya kepada Pemkab Lahat dalam hal ini, Dinas PUPR untuk secepat mungkin memasang pipa yang hancur diterjang banjir bandang beberapa waktu lalu.

"Oleh karena itulah, sekarang ini banyak dari warga memanfaatkan Sungai Lim maupun sumur gali untuk masak, cuci dan kakus (MCK)," tukas Nanik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: