Citraland
Honda

Abdullah bin Mas’ud, Sahabat Nabi Ahi Strategi yang Menekankan Pentingnya Investasi Kesehatan

Abdullah bin Mas’ud, Sahabat Nabi Ahi Strategi yang Menekankan Pentingnya Investasi Kesehatan

Sahabat Nabi Muhammad Abdullah bin Mas'ud menekankan pentingnya investasi kesehatan.-Ilustrasi: Kgs Yahya-Palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COM - Abdullah bin Mas'ud yang merupakan sahabat nabi pertama yang menekankan pentingnya investasi kesehatan.

Abdullah bin Mas'ud adalah mantan penggembala kaum Quraisy sekaligus sahabat nabi ke enam yang masuk Islam.

Dia dikenal sebagai salah satu ahli strategi dan pengelolaan keuangan yang ulung serta menekankan pentingnya investasi kesehatan, baik secara fisik maupun mental.

Dalam rangka mencapai kehidupan yang seimbang dan produktif.

BACA JUGA:Ulas Kisah Perjuangan Dakwah Tauhid Nabi Ibrahim AS

Dalam artikel ini, kita akan membahas investasi kesehatan ala Abdullah bin Mas'ud yang dapat menjadi inspirasi bagi kita.

Memperhatikan kesehatan dengan serius dapat dianggap sebagai investasi jangka panjang yang berharga, berkontribusi pada kemaslahatan dunia ini dan di akhirat kelak, seperti yang dilakukan oleh Abdullah bin Mas’ud

Itulah mengapa Abdullah bin Mas’ud atau yang lebih dikenal dengan Ibnu Mas’ud pernah menasihati, “dirham yang kau pakai untuk mencukupi kesehatan dan kebutuhanmu lebih baik dari 100 dirham yang kau jadikan wasiat saat wafat.”

Kalimat tersebut memiliki makna bahwa kesehatan adalah harta yang paling berharga bagi setiap orang.

BACA JUGA:5 Nama Sahabat Nabi yang Pertama Kali Masuk Islam

Oleh karena itu, kita harus memberikan prioritas untuk menjaga kesehatan kita dengan menggunakan uang untuk memenuhi kebutuhan kesehatan secara seimbang, tidak terlalu boros namun juga tidak pelit.

Ibnu Mas'ud ingin menyampaikan bahwa uang yang kita miliki tidak sebanding dengan kesehatan kita, karena kesehatan dapat mempengaruhi kualitas hidup dan melindungi diri dari segala jenis penyakit atau gangguan kesehatan.

Dalam perspektif ini, Ibnu Mas'ud mengingatkan kembali kepada kita agar lebih bijak dalam mengelola keuangan dan memprioritaskan kesehatan sebagai investasi jangka panjang.

Sehingga, dapat menghindari perilaku merusak dan memastikan kepemilikan kesehatan yang sehat dan berkelanjutan untuk kehidupan yang baik dan bermutu.

BACA JUGA:Kisah Nasruddin Hoja, Pelawak Sufi yang Terkenal hingga Penjuru Dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: