Honda

4 Kecamatan di Musirawas yang Rawan Banjir, Tetap Waspada Luapan Air Sungai

4 Kecamatan di Musirawas yang Rawan Banjir, Tetap Waspada Luapan Air Sungai

Musibah banjir yang terjadi diwilayah Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumsel beberapa waktu lalu--

MUSIRAWAS, PALPRES.COM- Wilayah Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan, memiliki geografis dataran rendah yang sangat berpotensi dapat terjadinya banjir. Apalagi di saat musim penghujan, wilayah ini sangat sering menjadi daerah langganan banjir.

Sejak semalam hingga pagi tadi wilayah Kabupaten Musi Rawas diguyur hujan secara menyeluruh. Intensitas curah hujan sedang hingga tinggi berpotensi membuat volume air Sungai meningkat hingga dapat mengakibatkan air meluap menyebabkan banjir.

Tingginya curah hujan di Sumatera Selatan membuat beberapa daerah mengalami banjir seperti di Kabupaten Lahat, Kota Lubuklinggau, bahkan di Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Kondisi ini masih terus berlangsung seiring terjadinya hujan lebat di beberapa wilayah tersebut.

Berikut kami merangkum 4 kecamatan yang sering terkena musibah banjir yang ada di Kabupaten Musi Rawas yang dilansir dari beberapa palt form media online.

BACA JUGA:Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor Dirikan Posko Penanggulangan Bencana di Belalau II Kota Lubuklinggau

1. Kecamatan STL Ulu Terawas, di daerah ini sering terjadi musibah banjir apalagi dengan curah hujan yang tinggi bisa kapan saja membuat Kecamatan STL Ulu Terawas terkena bencana banjir yang diakibatkan sungai dulu dan sungai bunut meluap.

Terakhir kecamatan STL Ulu Terawas mengalami bencana banjir pada bulan Maret 2022 akibat banjir itu berdampak pada 243 KK dan 243 unit rumah terendam banjir dengan tinggi muka air 100 sentimeter.

2. Kecamatan Selangit, seperti yang diketahui kecamatan selangit berdekatan dengan Kecamatan STL Ulu Terawas sehingga apabila curhat hujan tinggi dan air sungai dulu dan sungai bunut meluap maka akan sudah pasti kecamatan selangit juga akan banjir, terakhir banjir di kecamatan Selangit terjadi pada Mei 2021 mengakibatkan empat desa terendam.

3. Kecamatan Muara Kelingi, juga merupakan langganan banjir setiap tahunnya bahkan baru-baru ini pada bulan Maret lalu banjir sempat merendam 300 rumah warga akibat meluapnya aliran sungai Musi, bahkan akses jalan lintas Sumatera sempat putus akibat banjir tersebut.

BACA JUGA:Dibanderol Seharga NMAX, Motor Trail Terbaru Yamaha Ini Didesain Untuk Anak-Anak

4. Kecamatan Muara Lakitan sama dengan Kecamatan Muara Lakitan yang kerap menjadi langganan banjir setiap tahunnya bahkan pada bulan Maret lalu banjir menerjang sebagian desa di kecamatan Muara Lakitan yang menyebabkan empat jembatan penghubung putus akibat banjir.

Itulah empat Kecamatan di wilayah Kabupaten Musi Rawas yang menjadi langganan banjir, dengan tingginya intensitas hujan diharapkan bagi masyarakat untuk tetap waspada.

Sementara itu, diwilayah Kota Lubuklinggau saat ini terjadi bencana alam banjir yang dialami oleh warga di Kelurahan Tanjung Raya, Belalau II dan Taba Baru, Kecamatan Lubuklinggau Utara I.

Ratusan rumah warga terendam banjir akibat luapan Sungai Belalau dan danau tempat penampungan air, tapi sebelumnya pada dini hari turun hujan dengan intensitas cukup tinggi disertai gemuruh dan petir.

BACA JUGA:26 Kampus Terbaik di Indonesia Versi QS World University Rankings, Nomor 1 Bukan UI, Melainkan Kampus Ini

Suparti, warga RT 02, Kelurahan Belalau II, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuklinggau menuturkan, dia sempat kagek melihat genangan air merendam harta bendanya.

Sebelumnya dia tidak menyangka jika hujan lebat disertai gemuruh petir pada subuh hari ternyata merendam rumahnya.

"Saya baru pulang dari rumah anak saya jadi rumah saya tinggal, tapi setiba di rumah seluruh perabotan sudah terendam air," katanya.

Menurutnya, peralatan elektronik seperti kulkas, televisi dan perabotan tidur rusak terendam air.

BACA JUGA:Ramalan Kartu Tarot Denny Darko tentang Masa Depan Rumah Tangga Jeje Govinda dan Syahnaz Sadiqah

"Kulas dan TV pasti rusak pak, karena airnya tinggi, sisa perabotan saya tadi diangkut keluar rumah semua dibantu tetangga," kata lagi 

Suryadi, Lurah Belalau II mengatakan, berdasarkan pantauan mereka dilapangan menyebutkan, untuk di RT 1 terdapat 4 rumah warga yang terendam air dan RT 02 ada 23 rumah."Ada juga kolam ikan warga yang tenggelam dan 1 puskemas pembantu juga terendam air," katanya.

Sementara itu, Camat Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuklinggau, Dodi Dores mengungkapkan, ada tiga kelurahan yang rumah warganya terendam banjir, yaitu Keluarga Belalau II, Taba Baru dan Tanjung Raye.

"Untuk diwilayah Taba Baru dan Belalau II banjir diakibatkan oleh luapan Sungai Belalau, tapi di Tanjung Raye luapan danau penampung air," pungkasnya. (frs/lek)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: