Honda

Mengenal 3 Penyair Pembela Islam, Penangkal Buzzer di Zaman Rasulullah?

Mengenal 3 Penyair Pembela Islam, Penangkal Buzzer di Zaman Rasulullah?

Sahabat nabi sebagai penyair ini pembela Islam yang menjadi penangkal buzzer di zaman Rasulullah-Ilustrasi: Rida Satriani-

PALEMBANG, PALPRES.COM – Di zaman Rasulullah ada penyair pembela Islam yang menjadi penangkal buzzer saat itu.

Sebab, fungsi syair di zaman Rasulullah SAW  bukan hanya sebagai sastra, tapi juga juga alat untuk menghembuskan kegagahan, menguatkan mental pasukan, menciutnya nyali musuh.

Serta membalas perkataan ‘buzzer’ yang memfitnah dakwah Rasulullah dengan syair-syair mereka.

Di pasar-pasar Jazirah Arab dulu seperti Pasar Ukaz, Hajr, Daumatul Jandal, Majaz – kamu tidak hanya menemukan barang dagangan saja, melainkan para penyair.

BACA JUGA:Tahukah Kamu! 5 Sahabat Nabi Ini Tergolong Miliarder, Sumbang Ribuan Dinar Saat Perang Tabuk

Setiap pasar pasti ada penyair yang menjadi ‘media massa’ yang mempu menyebarkan informasi dari mulut ke mulut.

Itulah alasan Rasulullah saw. juga memiliki sahabat-sahabat besar yang pandai bersyair.

Dalam sejarah Islam, penyair-penyair itu disebut sebagai ‘Syu’ara Ar Rasul’ yang berarti penyair-penyair Rasulullah saw.

Lalu, siapa sajakah penyair-penyair tersebut?

BACA JUGA:CERITA SAHABAT NABI! Sa'ad bin Abi Waqqash, Pemanah Ulung yang Sebarkan Islam ke Negeri Tirai Bambu

1. Hassan bin Tsabit

Salah satu sahabat Nabi saw. yang berasal dari Anshar ini dikenal ahli dalam membuat syair.

Di saat para munafik menjelek-jelekkan Rasul, beliau menjadi garda terdepan yang melakukan ‘counter attack’ dengan kalimatnya.

Meskipun Hassan pernah menghembuskan fitnah kepada Bunda Aiyah saat kehilangan kalungnya.

BACA JUGA:Umar bin Khattab, Sahabat Nabi Yang Miliki Gelar Al Faruq

Tetapi ketika Hassan telah bertaubat Bunda Aisyah memaafkan dan sempat mengatakan, “Jika Hassan sudah membalas syair mereka, maka ia mengobati hati Rasul dan membersihkan nama beliau.” (Al Mu’jam Al Kabir, Ath Thabrani)

Tertera dalam Kitab Tsimar Al Qulub karya Abu Manshur Ats Tsa’aliby, Hassan memiliki satu tempat khusus yang berada di belakang masjid.

Di sana, ia membuat syair untuk menguatkan para sahabat dalam memperjuangkan Islam.

Namun, beliau ternyata lebih sering membuat syair secara ‘improve’, bukan dengan persiapan sebelumnya.

BACA JUGA:Kisah Sahabat Nabi: Ja'far bin Abu Thalib Si Burung Surga, Syahid di Perang Mut'ah

2. Abdullah bin Rawahah

Berasal dari tempat yang sama dengan Hassan bin Tsabit, Abdullah juga merupakan sahabat dari Anshar yang memiliki kemampuan bersyair.

Dengan kemampuannya itulah Abdullah menjadi salah satu penguat pasukan Muslim dalam menghadapi Romawi di Perang Mu’tah.

Bersama dengan jumah 3000 orang, mereka menghadapi 200 ribu tentara Romawi.

BACA JUGA:Tahukah Kamu! Inilah 7 Sahabat Nabi yang Paling Banyak Meriwayatkan Hadits

Ketika itu, Abdullah bin Rawahah ditunjuk Rasulullah saw. menjadi panglima usai Zaid bin Haritsah dan J’far bin Abi Thalib wafat.

Ada salah satu syair Abdullah bin Rawahah yang terkenal, bunyinya seperti ini:

‘Yaa Rabb, jika tanpa petunjuk-Mu, kami tak akan tercerahkan, tak akan menyedekahkan, tak akan salat didirikan. Maka, turunkanlah ketenangan pada kami, kuatkan langkah kami jika bertemu musuh,. Sesungguhnya orang-orang kafir telah berulah kepada kami.’ (Kitab Al Futuhat Ar Rabbaniyah, Ibnu Hajar Al Asqalani)

3. Ka’ab bin Malik

BACA JUGA:Hassan bin Tsabit, Sahabat Nabi Yang Tak Pandai Berkelahi Tapi Syairnya Mampu Ciutkan Nyali

Apakah kamu pernah mendengar nama sahabat ini? Ka’ab bin Malik dikenal karena termasuk 1 dari 3 orang yang dihukum karena tidak mengikuti Perang Tabuk tanpa alasan.

Namun, setelah itu Ka’ab bertaubat dan memohon ampunan Allah.

Saat itu, Ka’ab bisa saja membuat alasan, tetapi beliau memilih jujur. Hal itulah yang membuatnya luarbiasa dan dipersaudarakan Rasul dengan Thalhah bin Ubaidillah.

Lalu, di Perang Uhud, Ka’ab mendapatkan luka yang paling banyak di antara Muslimin lain.

BACA JUGA:CERITA SAHABAT NABI! Kisah Lucu Nuaiman Sembelih Unta Milik Tamu Rasulullah SAW

Namun, di sisi lain, Ka’ab ternyata juga memiliki kemampuan bersyair yang sangat apik, apalagi saat melakukan perlawanan pada syair milik orang-orang musyrikin Quraisy.

Ka’ab bin Malik juga diketahui gesit dalam membuat syair yang berguna untuk melawan opini miring kaum Yahudi terhadap Islam.

Rasulullah saw. bersabda kepada Ka’ab, ‘Seranglah Quraisy dengan syairmu, sebab dampaknya lebih dahsyat buat mereka dibanding menggunakan anak-anak panah.’ (Shahih Al Jami lil Albani)

Nah, itu dia tadi 3 pejkuang sekaligus penyair yang dengan sigap membela dakwah Rasulullah dalam memperjuangkan Islam.

BACA JUGA:Harta Terus Bertambah Hingga Kini, Kisa Utsman bin Affan sahabat Nabi Muhammad SAW yang punya harta abadi

Dari sini kita jadi mengetahui bahwa syair merupakan karya seni sastra yang sudah melegenda bahkan sangat berjasa dalam sejarah keIslaman.

Dengan syair-syair para legenda di zaman Nabi inilah yang membuat Islam bertahan dan jaya sampai saat ini.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: