Honda

BUKAN AMPERA, Memiliki Panjang 205,2 Meter, Ini Jembatan Tertua di Palembang, Dibangun Era Kolonial Belanda

BUKAN AMPERA, Memiliki Panjang 205,2 Meter, Ini Jembatan Tertua di Palembang, Dibangun Era Kolonial Belanda

Jembatan Ampera Pada Malam Hari-Istimewa/Net-

PALEMBANG, PALPRES.COM- Kota PALEMBANG merupakan ibukota Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Dilintasi sungai terpanjang di pulau Sumatera yakni sungai Musi serta dikelilingi beberapa sungai besar lainnya.

Tentu, karena dikelilingin oleh sungai Musi dan sungai besar lainnya pasti dibangunkan sebuah jembatan penghubung dari satu daerah ke daerah lainnya.

Salah satu jembatan tertua di Kota Palembang yang dibangun pada era Kolonial Belanda yakni Jembatan Ogan.

BACA JUGA:Membentang 1.177 Meter di Atas Sungai Musi, Bagian Tengah Jembatan Ini Dulu Butuh 30 Menit untuk Naik Turun

Jembatan ini hingga sekarang tetap berdiri kokoh, dibangun untuk menghubungkan Kecamatan Seberang Ulu II dan Kecamatan Kertapati.

Berdasarkan sebuah buku berjudul Palembang Zaman Bari karangan sejarahan serta budayawan Sumsel, Almarhum Djohan Hanafiah yang berada di Badan Arsip Perpustakaan dan Dokumentasi Kota Palembang.

Menceritakan tentang Jembatan Ogan, dibangun tahun 1939 berbentuk melengkung pada bagian atasnya yang membentang diatas sungai Ogan.

Jembatan ini pun sebelumnya bernama Jembatan Wilhelmina merupakan nama Ratu Belanda.

BACA JUGA:Jaraknya Hanya 1,67 KM dari Jembatan Ampera, Berikut 5 Kecamatan Paling Sepi di Palembang

Arsitek jembatan ini adalah Berken Bosch, membangun jembatan dengan panjang 205,2 meter diatas sungai Ogan.

Bangunan berserajah ini pun kononnya, salah kawasan vital karena tepat di dekat jembatan ada Stasiun Kereta Api Kertapati.

Serta akses jalan melintas kendaraan Belanda ketika terjadi pertempuran. 

Mulai dari perang lima hari lima malam hingga pertempuran Belanda dengan Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: