Sejarah HIV dan 5 Cara Pengobatannya Menurut Medis
Ilustrasi --Freepik
BACA JUGA:Abu Jahal dan Abu Lahab, 2 Penentang Nabi yang Mati dalam Kekafiran
PEP adalah pengobatan yang diberikan kepada individu yang telah terkena risiko paparan HIV, seperti melalui hubungan seksual tanpa pengaman atau jarum suntik yang terkontaminasi.
PEP harus dimulai sesegera mungkin idealnya dalam waktu 72 jam setelah paparan, dan dilanjutkan selama 28 hari.
Tujuan PEP adalah untuk mencegah virus HIV menyebar dan menginfeksi sistem kekebalan tubuh.
3. Terapi Antiretroviral (ARV)
BACA JUGA:KABAR HAPPY, 2 Bansos Pangan Bakal Cair Lagi, Ini Syarat Mendapatkannya
Semakin cepat terapi ARV diawali setelah seseorang terinfeksi HIV semakin baik hasilnya.
Terapi ARV awal dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat dan memperlambat perkembangan HIV.
4. Perawatan Kesehatan yang Komprehensif
Selain pengobatan ARV penting bagi penderita HIV untuk menjaga gaya hidup sehat dan mendapatkan perawatan medis yang komprehensif.
BACA JUGA:Polres Lubuklinggau Bakal Naik Tipe C, Pemerintah Daerah Mendukung Penuh
Ini meliputi nutrisi yang baik, olahraga teratur, pemutihan gaya hidup, pemantauan rutin oleh profesional medis vaksinasi yang disarankan dan dukungan psikologis.
5. Pencegahan Penularan HIV
Pada saat yang sama penting juga untuk mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mencegah penularan HIV kepada orang lain.
Ini termasuk menggunakan pengaman saat berhubungan seks, menghindari berbagi jarum suntik, dan mendapatkan pengobatan dan perawatan yang tepat untuk infeksi lain yang dapat mempengaruhi kekebalan tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: