Kisah Abu Lubabah, Sahabat Nabi yang Berkhianat dan Menghukum Diri
Kisah Abu Lubabah, Sahabat Nabi yang Berkhianat dan Menghukum Diri--sumber: Iansano
Akhirnya, Nabi Muhammad memerintahkan Abu Lubabah Mundzir untuk datang kepada mereka.
Sebelumnya, Rasulullah memberi keputusan untuk menemui mereka adalah Sa'ad bin Mu'adz. Namun, ketika mereka melihat Abu Lubabah tiba, mereka memperlihatkan raut memohon dan meminta belas kasihnya dengan tersedu-sedu.
Mereka mengatakan bahwa sudah mengetahui kaum Madinah memiliki sifat baik dan pemaaf sehingga membuat Abu Lubabah pun mengiyakan ucapan mereka dan tidak dapat menghilangkan rasa kasihannya.
Oleh karena perbuatannya tersebut Abu Lubabah merasa sangat bersalah terhadap Rasulullah karena telah berkhianat.
Dalam sebuah kitab dijelaskan bahwa dengan rasa bersalahnya tersebut, Abu Lubabah bertekad menghukum dirinya dengan mengikat tubuhnya di tiang masjid Nabawi selama kurang lebih 7 hari tanpa asupan makanan atau minuman.
Tindakan pengkhianatan tersebut juga menjadi pengaruh kegagalan Rasulullah dalam serangan terhadap musuh pada waktu itu.
Dari kisah satu ini, dapat disimpulkan bahwa selain bisa menghancurkan orang-orang sekitar, ternyata pengkhianatan juga dapat memberi kekecewaan pada diri sendiri
Oleh karena itu, sepantasnya ketika kita telah berbuat suatu kesalahan harus menebusnya dengan kesadaran, meski tidak dengan menyiksa diri tetapi tindakan itu akan mendapatkan pembalasannya sendiri.*
BACA JUGA:Estimasi Biaya Kedokteran Unesa, Kampus Terbaik Indonesia Versi QS WUR 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: