Proyek LRT Ini Hilang Tanpa Kabar, Habiskan Dana APBN Senilai Rp1,3 Triliun, Kok Bisa?
Ilustrasi proyek LRT yang hilang tanpa kabar-Net-
PALPRES.COM - Pembangunan Lintas Rel Terpadu (LRT) digagas untuk menjadi solusi penghilang kemacetan di jalan perkotaan.
Sebelum pembangunan LRT di Jakarta, ternyata Jawa Barat lebih dulu memiliki rencana akan rancangan teknologi canggih yakni LRT Metro Kapsul Bandung.
Pembangunan ini sempat memiliki layanan uji coba tahun 2017 yang berlokasi di Alun-Alun Kota Bandung dan berdampingan dengan halte bis kota.
Pembangunan LRT Metro Kapsul Bandung dibangun dengan anggaran Rp1,3 triliun bersama dengan pembangunan cable car.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Makanan Hits yang Ada di Palembang 2023, Bikin Lidah Bergoyang, Mau Mencoba?
Informasinya, LRT ini akan menempuh jarak 8 kilometer dengan 8 stasiun, dengan tiketnya dihargai sekitar Rp7 ribu per orang.
Sementara pembangunan cable car akan dimulai dengan investasi Rp200 miliar untuk tahap pertama sepanjang 800 meter dari total rute 42 kilometer.
Dalam proyek tersebut menggandeng PT Aditya Dharmaputra Persada, sebagai perusahaan swasta yang ditunjuk langsung oleh Pemerintah Kota Bandung.
Pengerjaan proyek ini dikatakan sesuai dengan peraturan dimana anggaran sepenuhnya berasal dari perusahaan swasta dan bukan dari APBD.
BACA JUGA:Tahun 2024 Bakal Beroperasi, Proyek Flyover di Kota Palembang Ini Telan Dana Rp152 Miliar
Dengan mengedepankan LRT bikinan anak bangsa, proyek pembangunan LRT pertama di Jawa Barat ini dinilai optimis bisa meringankan ongkos masyarakat.
Sayangnya, sejak dibentuknya rencana pembangunan LRT Bandung oleh Gubernur Ridwan Kamil belum menunjukan hasil yang signifikan.
Belum ada kepastian akan dibangun dan yang ada hanyalah bentuk uji coba pada tahun 2017 di Alun-Alun Kota Bandung.
Kemudian pemerintah setempat menunggu masukan, kritik dan saran dari masyarakat agar dapat mempercepat proses pembangunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: