Honda

Batu Akik Langka yang Diburu Kolektor, Terbentuk dari Perpaduan Meteor dan Timah Jutaan Tahun

Batu Akik Langka yang Diburu Kolektor, Terbentuk dari Perpaduan Meteor dan Timah Jutaan Tahun

Batu akik satam yang langka jadi buruan kolektor-Net-

PALPRES.COM - Jika kita berada di suatu tempat, menarik bila kita bisa mendapatkan sesuatu yang khas dari tempat tersebut.

Apabila anda sedang atau akan ke Belitung, ada sebuah benda khas setempat yang sangat spesial bila anda miliki.

Benda khas Belitung dan hanya ada satu-satunya di Indonesia tersebut adalah Batu Satam.

Batu Satam memang sangat khas dari Belitung, hal ini terlihat dari penetapan Batu Satam sebagai ikon Tanjung Pandan sebagai ibukota Belitung.

BACA JUGA:Sering Top-Up OVO dari BCA, Bisa Dapat Rp100 Juta, Begini Caranya!

Batu ini memang terbilang sangat istimewa, karena satu-satunya jenis batuan di Indonesia yang ditemukan di Belitung.

Di dunia sendiri, batu Satam hanya ada di beberapa tempat saja seperti di Australia dan Cekoslavia.

Batuan ini sendiri termasuk batuan langka karena batuan ini terbentuk dari proses alam jutaan tahun lalu yang tidak biasa, yakni adanya reaksi dari antara batu meteor yang jatuh ke bumi dengan lapisan bumi yang mengandung timah.

Diketahui bahwa kandungan timah di Belitung memang sangat besar dan dari sinilah kemudian muncul batu Satam yang indah dan banyak diburu oleh kolektor batu di dunia.

BACA JUGA:Paling Dicari Kolektor Gemstone, Batu Ini Pancarkan Energi Positif

Melihat riwayatnya, Batu Satam ini pertama kali ditemukan oleh penambang timah beretnis China tahun 1973 pada kedalaman 50 meter di DDesa Buding, Kecamatan Kelapa Kampit, Belitung.

Lantaran penemuan oleh orang Tionghoa inilah kemudian muncul nama Satam.

Nama Satam ini memang berasal dari bahasa China yang berarti Empedu Pasir.

Akan tetapi, oleh ilmuan lain dari Belanda bernama Ir N Wing Easton yang melakukan penelitian di tahun 1922, batu Satam ini diberi nama Billitonite.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: