Klinik Blastula IVF RS Siloam Palembang Rayakan Kelahiran Bayi Tabung ke-200
Klinik Blastula IVF RS Siloam Palembang Rayakan Kelahiran Bayi Tabung ke-200--
PALEMBANG,PALPRES.COM– Grup RS Siloam melalui RS Siloam Sriwijaya merayakan lahirnya bayi dari pasangan suami-istri dan merupakan bayi ke-200 yang dihasilkan oleh Klinik Blastula IVF.
Pasangan ini kian menantikan kehadiran sang buah hati selama 14 tahun dan pada akhirnya memilih mengikuti program In-Vitro Fertilization (IVF) di klinik Blastula IVF RS Siloam Sriwijaya.
Grup RS Siloam terus berinvestasi untuk mengembangkan pelayanan medis untuk para pasien dan membangun pusat unggulan di setiap rumah sakit Siloam di seluruh Indonesia.
Salah satu pusat unggulan yang menjadi fokus Grup RS Siloam adalah klinik spesialisasi kandungan dan IVF.
BACA JUGA:Nikmati Perjalanan Kehamilan hingga Persalinan dengan Layanan NEST RS Siloam Sriwijaya
Grup RS Siloam sudah menghadirkan layanan spesialis kandungan dan klinik IVF yang berpusat di RS Siloam Sriwijaya.
Pada 1 September 2023 menjadi momen yang ditunggu oleh pasangan ibu Rizki Febrianti dan bapak Joko Tri Sutrisno atas penantian buah hati selama lebih dari 10 tahun.
Kelahiran bayi berjenis kelamin laki-laki merupakan bayi ke-200 dari program bayi tabung klinik BlastulaIVF dengan bantuan dr. M. Aerul Chakra Alibasya, SpOG (K)-FER, MIGS.
RS Siloam Sriwijaya turut melakukan pengembangan dan inovasi di bidang medis melalui salah satu program unggulannya yaitu klinik Blastula IVF untuk membantu lebih banyak lagi calon ayah dan ibu untuk memiliki buah hati.
BACA JUGA:Blastula IVF Centre RS Siloam Sriwijaya Wujudkan Impian Pasangan Miliki Buah Hati
Klinik Blastula IVF kini telah melakukan optimalisasi program kehamilan dengan metode analisa terbaru yakni Preimplantation Genetic Testing for Aneuploidy (PGT-A) dan Platelets Rich Plasma (PRP) pada tahap awal persiapan.
Pemeriksaan awal dengan PGT-A dan PRP menjadi salah satu upaya mendukung program kehamilan untuk mendapatkan hasil janin terbaik.
Prosedur PGT-A sendiri dilakukan dengan analisa kromosom awal pada embrio.
Hal ini penting untuk dilakukan para pasien dalam program bayi tabung untuk menekan resiko keguguran dan untuk menghasilkan embrio dengan kualitas terbaik untuk dikembangkan di dalam rahim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: