Menolak Cantik Karena Membawa Sial, Suku Ini Sumbat Hidung hingga Pasang Tato di Wajahnya
Ilustrasi-Istimewa/Net-
Saat ini tradisi tersebut sudah ditinggalkan generasi muda dan hanya menyisakan wanita generasi terakhir dari suku ini.
Apatani merupakan salah satu kelompok etnis utama Himalaya Timur yang memiliki peradaban berbeda.
Terkait penggunaan lahan serta pengetahuan ekologi tradisional yang kaya tentang pengelolaan dan konservasi sumber daya alam yang mereka pelajari selama berabad-abad.
Suku apatani diakui oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia potensial di lembah Zero.
BACA JUGA:Suku Ini Dikenal Tangguh, Para Pemudanya Wajib Bisa Lompati Batu dengan Ketinggian Beberapa Meter
Mereka memiliki lahan pertanian yang dikelola tanpa menggunakan hewan ternak atau mesin.
Meskipun banyak orang apatani bekerja dengan pekerjaan profesional di luar wilayahnya tetapi mereka tetap mempertahankan cara-cara tradisional.
Suku ini memanfaatkan lahan mereka secara bijaksana, mereka memiliki area yang terpisah untuk pemukiman manusia.
Budidaya padi basah, budidaya padi kering, tempat pemakaman masyarakat, hutan pinus serta bambu, perkebunan dan hutan masyarakat.
BACA JUGA:5 Suku yang Ada di Lampung, Nomor 1 Berasal dari Sumatera Selatan yang Eksodus Pada Abad Ke-7
Tanah yang relatif datar di lembah Zero digunakan untuk budidaya padi basah serta ikan sehingga penggunaan lahan yang sistematis ini memberikan tingkat keragaman hayati yang tinggi di daerah tersebut.
Ketersediaan air irigasi yang memungkinkan penanaman padi basah di lembah Zero adalah karena konservasi hutan yang sangat baik di sekitar lembah sehingga membentuk aliran sungai penting yang dapat mengairi Lembah ini.
Hal ini dimungkinkan karena terdapat hukum adat yang ketat yang mengatur pemanfaatan sumber daya hutan dan praktik perburuan.
Suku apatani memiliki dewan Desa tradisional yang mereka sebut sebagai Bulian dewan Desa bertanggung jawab membimbing dan mengawasi hukum atas kegiatan individu yang mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: