Asyik Inclanator Bukit Sulap Dibuka untuk Umum, Bisa Lihat Keindahan Kota Lubuklinggau nih
Menikmati keindahan Kota Lubuklinggau dari puncak Bukit Sulap--
LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Kabar gembira bagi anda yang ingin berlibur atau beraktivitas ke Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), pasalnya andabbisa menikmati keindahan Bumi Sebiduk Semare dari puncak Bukit Sulap dengan saran inclinator atau kereta miring.
Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe didampingi Sekda, H Trisko Defriyansa mengungkapkan, inclanator sebagai alat transportasi untuk naik ke puncak wisata alam Bukit Sulap di Lubuklinggau, Sumatera Selatan pada Sabtu, 16 September 2023 akan diresmikan operasionalnya.
"Dari tanggal 16 sampai akhir bulan, itu diupayakan gratis," ujarnya.
Nantinya akan diatur pengunjungnya oleh Perusda, kemudian juga akan dilengkapi dengan Perwal ataupun aturan yang berkaitan dengan tiket. Sehingga dengan begitu diharapkan supaya bisa optimal pemeliharaan dan sebagainya.
BACA JUGA:Ini 7 Prioritas Operasi Zebra Musi 2023 di Kota Lubuklinggau, Disimak ya!
"Maka itu ada tiket yang akan kita sikapi. Kalau orang naik disitu kemungkinan Rp 25 ribu atau Rp 15 ribu atau nanti untuk anak-anak sekian," jelasnya.
Wali Kota menambahkan, inclinator di Bukit Sulap yang menjadi Icon kota Lubuklinggau tersebut terpanjang se Indonesia. Sebab inclinator tersebut memiliki panjang 415 meter.
"Ada dua etape, cuma satu-satunya di Indonesia," beber Wali Kota.
Ditambahkannya, inclinator ini dikarenakan pengalaman yang lalu maka banyak perbaikan. Sebab menurutnya, pengalaman yang lalu banyak kehilangan dan adanya pandemi Covid-19.
BACA JUGA:Ada Rekayasa Lalin dan Pengamanan Jalur Delegasi KTT ASEAN, Ini Penjelasan Kepala Divisi Humas Polri
"Nah saat ini, disitu sudah kita tugaskan 12 Pol PP untuk menjaga daripada lokasi tersebut supaya jangan sampai hilang," ungkapnya.
Selain itu meminta kepada Perusda untuk menyiapkan tenaga kerja yang bertugas sebagai petugas tiket. Di lokasi juga akan dipasang CCTV.
"Nanti ada leading sektornya yang mengurus masalah itu. Karena itu insya Alah dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pariwisata dan bisa menambah income," pungkasnya. (frs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: