Citraland
Honda

Makanan Tradisional Khas Jakarta Ini Populer Sejak Masa Kolonial, Namun Sekarang Sudah Jarang Ditemui

Makanan Tradisional Khas Jakarta Ini Populer Sejak Masa Kolonial, Namun Sekarang Sudah Jarang Ditemui

Ilustrasi -Mengenal Indonesia-

BACA JUGA:LRT Kota Palembang, Proyek yang Dianggap Gagal Kini Layani 3 Juta Penumpang

Sekarang kerak telor mulai jarang ditemui.

Ini lah beberapa alasan, kenapa makanan Tradisional ini sangat jarang dijumpai.

1. Perubahan Gaya Hidup

Salah satu alasan utama mengapa kerak telur jarang dijumpai saat ini adalah perubahan gaya hidup masyarakat. 

BACA JUGA:4 Kampus Terbaik di Papua versi UniRank, Tertarik Masuk?

Di era modern ini masyarakat cenderung memilih makanan cepat saji yang praktis dan mudah didapatkan. 

Kerak telor membutuhkan waktu dan proses yang lebih lama dalam pembuatannya, sehingga tidak sepopuler makanan instan yang bisa langsung diolah.

2. Sulitnya Mendapatkan Bahan Baku

Bahan baku utama dalam pembuatan kerak telor adalah nasi dan telur. 

BACA JUGA:BRI Bagi-Bagi Saldo Hingga Rp 2.500.000, Begini Caranya, Hanya 2 Hari Saja Periodenya

Namun saat ini sulit untuk mendapatkan nasi yang tepat untuk membuat kerak telor. 

Nasi yang digunakan harus berasa gurih tetapi tidak terlalu kering atau basah. 

Selain itu telur yang berkualitas baik, juga berpengaruh terhadap rasa dan tekstur kerak telor. 

Kesulitan mendapatkan bahan baku yang tepat membuat kerak telor menjadi jarang dijumpai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: