Honda

BIKIN MERINDING! Ini 5 Kisah Mistis di Gunung Rinjani, dari Naga Rimba hingga Penunggu Hutan

BIKIN MERINDING! Ini 5 Kisah Mistis di Gunung Rinjani, dari Naga Rimba hingga Penunggu Hutan

Ilustrasi Gunung Rinjani, Pulau Lombok-Wikipedia-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Gunung Rinjani adalah gunung yang terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat Indonesia. 

Dengan ketinggian mencapai 3.726 meter di atas permukaan laut, Gunung Rinjani merupakan gunung tertinggi kedua di Indonesia, setelah Gunung Kerinci di Sumatera. 

Gunung ini juga merupakan salah satu gunung berapi yang masih aktif di Indonesia.

Gunung Rinjani memiliki daya tarik yang luar biasa bagi para pendaki dan wisatawan, yang menyukai kegiatan alam bebas. 

BACA JUGA:BERKAH SEPTEMBER! BLT Rp1.200.000 Cair Minggu Ini di 83 Daerah, Cek Daftar Penerima Disini

Salah satu atraksi terbesar dari Gunung Rinjani adalah Danau Segara Anak yang terletak di puncaknya. 

Danau ini dikelilingi oleh kaldera yang terbentuk akibat letusan gunung yang terjadi ribuan tahun yang lalu. 

Air dari Danau Segara Anak bahkan dianggap suci oleh penduduk setempat.

Pendakian Gunung Rinjani memiliki beberapa rute yang paling popular, adalah rute Senaru dan rute Sembalun Lawang. 

BACA JUGA:Motor Beat Pop, Desainnya Ramping dan Kecil, Cocok untuk Pengendara Wanita

Rute Senaru lebih mudah dan biasa digunakan oleh pendaki pemula, sementara rute Sembalun Lawang lebih menantang dan sering dipilih oleh pendaki yang lebih berpengalaman. 

Pendakian Gunung Rinjani membutuhkan waktu beberapa hari, tergantung rute yang dipilih.

Biasanya mencapai puncak Rinjani pada waktu subuh untuk menyaksikan matahari terbit yang indah.

Selama pendakian pendaki akan menemui berbagai pemandangan alam yang menakjubkan, seperti hutan hujan tropis yang lebat, padang rumput yang luas dan pemandangan pegunungan yang memukau. 

BACA JUGA:Dompet Digital Anda Terisi Otomatis! Cara Klaim Saldo DANA Kaget Rp150.000 Tanpa Ribet

Pendakian ini juga memberikan pengalaman mendalam tentang keberagaman hayati di Gunung Rinjani.

Di mana pendaki dapat melihat berbagai flora dan fauna yang hidup di gunung ini, termasuk kelelawar, monyet ekor panjang dan banyak lagi.

Namun pendakian Gunung Rinjani juga tidak lepas dari tantangan. 

Rute yang terjal medan yang sulit dan perubahan cuaca yang cepat, menjadi beberapa faktor yang harus dihadapi oleh pendaki. 

BACA JUGA:Bansos BPNT Rp200.000 Cair di Kantor Pos Mulai Minggu Ini, Begini Cara Dapatnya!

Oleh karena itu penting bagi pendaki untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum mendaki.

Termasuk membawa peralatan yang sesuai mempersiapkan kondisi fisik yang cukup dan mengikuti arahan dari pemandu yang berpengalaman.

Dengan keindahan alamnya yang menakjubkan dan pengalaman pendakian yang menantang, 

Gunung Rinjani telah menjadi tujuan populer bagi pendaki dan wisatawan dari berbagai belahan dunia. 

BACA JUGA:Kenapa Komodo hanya Dapat Ditemukan di Indonesia? Oh Ini Penyebabnya

Selain itu Gunung Rinjani juga memiliki nilai spiritual dan budaya yang tinggi bagi masyarakat lokal, dan menjadi tempat penting dalam ritual dan tradisi mereka.

Kisa mistis pun akrab dengan Gunung Rinjani.

Ada beberapa kisah mistis berkembang di masyarakat,  yang hingga kini masih dipercayai sebagian orang.

Dan inilah 5 Cerita Mistis yang Berkembang di masyarakat terkait Gunung Rinjani:

BACA JUGA:Kartu Prakerja Gelombang 61 Kapan Dibuka? Ada Insentif Rp4,2 Juta Menanti Peserta, Ini Cara Daftarnya

1. Cerita Naga Rimba

Cerita ini berkisah tentang keberadaan naga besar yang tinggal di dalam hutan Rimba di Gunung Rinjani. 

Konon naga tersebut memiliki kekuatan magis dan dihormati oleh penduduk sekitar. 

Dikatakan bahwa Naga Rimba akan menunjukkan dirinya hanya kepada mereka yang memiliki niat baik dan datang dengan hati yang tulus. 

Beberapa pendaki dan petualang telah mengklaim bahwa mereka telah melihat naga ini di dalam hutan, tetapi hingga saat ini cerita tersebut masih menjadi misteri.

BACA JUGA:Pohon Beraroma Khas Ini Sangat Berharga, Bernilai Penting dalam Praktik Budaya dan Religius di Masyarakat

2. Penunggu Gelap di Danau Segara Anak

Cerita ini berpusat di sekitar Danau Segara Anak, sebuah danau yang terletak di kawah Gunung Rinjani. 

Konon ada seorang penunggu gelap yang menghuni danau ini dan hanya muncul pada malam hari. 

Penduduk setempat percaya, bahwa penunggu ini adalah roh jahat yang menjaga keseimbangan alam di sekitar danau. 

Masyarakat yang tinggal di sekitar danau sering menghindari pergi ke sana pada malam hari, karena takut bertemu dengan penunggu tersebut.

BACA JUGA:5 Kota Termaju di Indonesia, Semarang dan Bandung Tersingkir, Palembang Masuk?

3. Penunggu Puncak Rinjani

Puncak Rinjani dengan ketinggian lebih dari 3.700 meter di atas permukaan laut, juga memiliki cerita mistis. 

Konon ada penunggu puncak yang menjaga keseimbangan gunung. 

Beberapa pendaki yang telah mencoba mendaki ke puncak Gunung Rinjani, melaporkan pengalaman aneh seperti suara-suara aneh atau bayangan yang tak terlihat. 

Konon penunggu ini hanya akan menampakkan dirinya kepada yang berani dan baik hati.

BACA JUGA:Debut Sandy Walsh di Timnas Indonesia Banjir Pujian, Suporter Singgung Kualitas Eropa

4. Makhluk Gaib di Hutan Sembalun

Hutan Sembalun adalah salah satu area di Gunung Rinjani yang memikat banyak pendaki dan penjelajah. 

Legenda setempat mengatakan, bahwa hutan ini dihuni oleh berbagai jenis makhluk gaib, seperti bunian (jenis peri dalam mitologi Melayu). 

Masyarakat setempat mempercayai, bahwa jika seseorang tidak menghormati dan menunjukkan kebaikan di hutan ini, mereka dapat memicu kemarahan makhluk gaib.

Sehingga orang itu akan mendapat kutukan atau gangguan.

BACA JUGA:Kalahkan Palembang dan Medan, Inilah Kantor Gubernur Termegah di Pulau Sumatera

5. Pusaka Penangkal Roh Jahat

Konon ada sebuah pusaka yang diyakini dapat membantu melindungi pendaki dan penjelajah dari roh jahat di Gunung Rinjani. 

Pusaka ini biasanya berupa benda mistis, seperti keris atau batu bertuah.

Menurut cerita, pusaka tersebut memiliki kekuatan magis yang dapat menolak pengaruh negatif dan melindungi pemiliknya dari bahaya. 

Beberapa pendaki bahkan membawa pusaka ini sebagai perlindungan saat mendaki Gunung Rinjani, sebagai upaya untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: