Industri Hulu Migas Dukung Pengembangan Ekonomi Kreatif Sumbagsel
Industri hulu migas di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) memberikan kontribusi penting terhadap pengembangan ekonomi kreatif dan UMKM.--
PALEMBANG,PALPRES.COM– Industri hulu migas di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) memberikan kontribusi penting terhadap pengembangan ekonomi kreatif dan UMKM.
Salah satu sektor yang bisa terus dikembangkan saat ini adalah pengembangan ekowisata.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan, Aufa Syahrizal mengatakan, sektor ekowisata dapat jadi solusi untuk menjaga keseimbangan antara aktivitas industri hulu migas dan pelestarian alam, serta budaya lokal di sekitar desa. Pengembangannya akan meningkatkan ekonomi warga melalui UMKM.
Aufa Syahrizal menyampaikan hal ini di Forum Kapasitas Nasional III Tahun 2023 Wilayah Sumbagsel, di Palembang.
Forum hari kedua secara khusus membahas pengembangan ekonomi kreatif di sumbagsel, serta digitalisasi industri hulu migas untuk mendukung pengembangan potensi daerah. Sesi diskusi di forum ini juga menghadirkan Wakil Bupati Ogan Ilir, Ardani.
BACA JUGA:SKK Migas Dorong Penggunaan Produk Negeri Menuju Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
“Sejumlah daerah di Sumatera Selatan memiliki banyak potensi wisata. Jika dikembangkan, desa wisata juga dapat membantu komunitas mengembangkan perekonomian lokal. Untuk pengembangan ekowisata, pihaknya bersama dinas pariwisata kabupaten/kota di provinsi setempat siap melakukan edukasi dan pembinaan kepada warga,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagsel, Anggono Mahendrawan mengatakan bahwa industri hulu migas tengah bertransformasi dengan tujuan meningkatkan kapasitas nasional, yang dimulai dari penguatan kapasitas daerah dan lokal.
Melalui Forum Kapasitas Nasional di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), SKK Migas bersama perusahaan KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) bersinergi meningkatkan kapasitas pelaku usaha penunjang hulu migas, dengan fokus pada pengembangan kemandirian, dengan memperhatikan aspek keseimbangan lingkungan dan kebudayaan lokal.
Dijelaskan, pilar utama transformasi di daerah adalah meningkatkan saing pemasok (vendor) barang dan jasa penunjang hulu migas.
“Forum Kapasitas Nasional Wilayah Sumbagsel menekankan pentingnya kolaborasi di antara para pemangku kepentingan industri hulu migas, termasuk dengan pemerintah daerah guna menciptakan multiplier effect yang lebih luas,"jelasnya.
Seperti kegiatan Forum Kapasitas Nasional di empat wilayah kerja SKK lainnya yakni Jawa Bali Madura dan Nusa Tenggara (Jabanusa), Papua dan Maluku (Pamalu), Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul) serta Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), kegiatan di Palembang juga diisi dengan sesi pelatihan singkat dan coaching clinic sebagai upaya meningkatkan kapasitas UMKM.
Forum Kapasitas Nasional kembali melibatkan PT Sucofindo, Petrotekno, dan Tokopedia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: