Mengenal Dr. Ahmed Hassan Zewail, Ilmuwan Muslim Peraih Nobel di Bidang Kimia

BACA JUGA:Aturan Baru Kemensos, Masa Kepesertaan KPM Bansos PKH Hanya 5 Tahun, Bisa Diperpanjang? Cek Faktanya

Dr. Ahmed juga pernah mendapat jabatan sebagai Linus Pauling dalam bidang Fisika Kimia di California Institute of Technology, Pasadena sejak tahun 1990. 

Kecerdasannya dibidang sains tersebut, terlihat dari dua jabatan profesor yang diraihnya di Caltech yaitu Profesor Fisika dan Kimia. 

Meski tinggal di Amerika Serikat, namun bapak dari 4 orang anak itu memiliki 2 kewarganegaraan yaitu Mesir dan Amerika Serikat.

Sebagai seorang ilmuwan, tentunya Dr. Ahmed gemar membaca terutama buku tentang sains dan teknologi. 

BACA JUGA:INFO PENTING! Surat Resmi Kemensos Sudah Keluar, Bansos PKH Tahap 4 dan 5 Cair di Tanggal Ini

Namun ternyata tidak hanya gemar membaca, Dr Ahmed sangat menyukai musik yang membuat dia selalu merasa rileks dan tenang. 

Ternyata tidak semua ilmu pengetahuan ia suka, ilmu tentang sosial tidak disukainya, karena baginya ilmu sosial memerlukan seseorang untuk mengingat sesuatu subjek. 

Sedangkan ia lebih suka untuk selalu bertanya tentang sesuatu, dengan pertayaaan kenapa” dan “bagaimana”. 

Sifat ingin tahu itulah yang membawanya sebagai seorang ilmuwan. 

BACA JUGA:Jadi Salah Satu Provinsi Terkaya di Indonesia, Ini 5 Daerah Paling Miskin di Sumatera Utara

Ia meninggal pada 2 Agustus 2016, atau pada usianya yang mencapai 70 tahun. 

Semasa hidupnya, Dr. Ahmed sudah banyak memberikan sumbangsih pada perkembangan ilmu pengetahuan dunia. 

Meski kini Dr. Ahmed dia telah tiada, namun ia telah membuat bangga umat Islam dengan hasil karya-karyanya yang tidak akan pernah hilang “ditelan” zaman. *

Sumber: