Honda

15 Menit dari Jembatan Ampera, Destinasi Wisata Ini Sajikan Keindahan Alam Hingga Keberagaman Budaya

15 Menit dari Jembatan Ampera, Destinasi Wisata Ini Sajikan Keindahan Alam Hingga Keberagaman Budaya

15 Menit dari Jembatan Ampera, Destinasi Wisata Ini Sajikan Keindahan Alam Hingga Keberagaman Budaya-Foto: Alhadi Farid-palpres.com

PALEMBANG,PALPRES.COM - Hanya berjarak 15 menit dari jembatan Ampera, destinasi wisaa ini sajikan keindahan akam hingga keberagaman budaya.

Tempat ini telah lama menjadi destinasi wisata populer bagi penduduk setempat dan wisatawan.

Destinasi yang dimaksud adalah Bukit Siguntang, sebuah tempat yang mempesona dan penuh sejarah di Palembang, Sumatera Selatan.

Selain dikelilingi oleh keindahan alam, bukit siguntang telah diberi makna yang lebih mendalam oleh masyarakat setempat.

BACA JUGA:Bukit Seguntang sebagai potongan Gunung Mahameru, Tempat Datangnya Sang Sapurba

Mereka menganggapnya sebagai potongan dari Mahameru, yang dalam agama Hindu dianggap sebagai tempat yang suci dan dikeramatkan.

Pandangan ini telah memberikan dimensi baru pada Bukit Siguntang, mengubahnya menjadi sebuah tempat yang bernilai sejarah yang sangat tinggi dan edukatif.

Bukit Siguntang memiliki banyak daya tarik, mulai dari keindahan alam yang menakjubkan hingga keberagaman budaya yang kaya.

Berbagai punden berundak, situs sejarah, dan prasasti-prasasti kuno yang ditemukan di bukit ini menyiratkan bahwa ini adalah tempat yang memiliki akar sejarah yang dalam.

BACA JUGA:Bukit Siguntang Palembang: Jejak Sejarah Kejayaan Kerajaan Sriwijaya di Masa Lampau

Peneliti dari BRIN dan Pusat Riset Arkeologi Lingkungan, Maritim, & Budaya Berkelanjutan Sondang M. Siregar mengatakan Bukit Siguntang sebagai pusat peribadatan agama

Buddha pada masa Sriwijaya dan berada di daerah paling tertinggi di kota Palembang.

“Di situs ini banyak sekali ditemukan pecahan keramik dan tembikar. Data kronologi keramik menunjukkan kegiatan di lokasi Bukit Siguntang sudah berlangsung dari masa Sriwijaya. Kemudian temuan gerabah/tembikar mengindikasikan adanya aktivitas religi dan hunian di lokasi Bukit Siguntang,” jelasnya.

Untuk itulah, situs Bukit Sguntang ini harus dijaga dan dipelihara karena masih banyak tinggalan arkeologi di puncak maupun punggung bukit yang perlu diteliti lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: