Honda

Keluarga Seorang Pengguna Narkoba Kunjungi BNN Lubuklinggau, Minta Anaknya Dirawat Jalan

Keluarga Seorang Pengguna Narkoba Kunjungi BNN Lubuklinggau, Minta Anaknya Dirawat Jalan

Kepala BNN Kota Lubuklinggau, AKBP Himawan Bagus Riady saat memberikan keterangan pers--

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM - Suara Muda Kelas Pekerja mendatangi Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Lubuklinggau untuk melakukan audiensi, mereka mengaku mewakili keluarga seorang pengguna narkoba berinisial RN. 

Di mana pengguna RN tadinya menjalani rehabilitasi rawat inap di Yayasan Karunia Insani, dan meminta untuk dilakukan rawat jalan saja.

"Mereka mewakili pihak keluarga yang minta supaya klien itu dirawat jalan saja," ujar Kepala BNN koyta Lubuklinggau, AKBP Himawan Bagus Riady dihadapan wartawan usai menerima audiensi, Selasa, 26 September 2023.

Himawan menjelaskan, RN sendiri diamankan pihaknya beberapa waktu yang lalu bersama dengan seorang temannya. Saat itu pihak BNN mendapatkan informasi dari masyarakat mengenai peredaran narkoba, di mana pada saat dilakukan penindakan, yang jadi sasaran BNN tidak ada disitu, tapi ditemukanlah dua orang, yang salah satunya RN.

BACA JUGA:Lubuklinggau Posisi Empat Besar Porprov XIV Sumsel 2023 di Lahat, Ini Perolehan Medalinya

Setelah diamankan dan dilakukan tes urine, hasilnya ternyata positif, Lalu dilakukan interograsi, hingga akhirnya mereka mengakui sebagai pengguna narkoba. 

"Prosedur kami jalankan sesuai dengan prosedur rehabilitasi dengan kami asesment,"tegas AKBP Himawan Bagus Riady .

Setelah itu untuk mengetahui kondisi keduanya dari hasil asesmen ternyata salah satunya yakni RN tingkat adiksinya berat, sehingga pihak BNN merujuk ke Yayasan Karunia Insani untuk dilakukan rehabilitasi. 

"Jadi rawat inap, sehingga ada pernyataan dari keluarga untuk rawat jalan, mereka (Yayasan Karunia Insani) tidak bisa memenuhinya," katanya.

BACA JUGA:67 Masyarakat Miskin di Lubuklinggau Terima Bantuan UEP Pemprov Sumsel, Ini Rincian Usahanya

Oleh sebab itu pihak perwakilan keluarga mendatangi kantor BNN Lubuklinggau. Adapun kedatangan mereka menurutnya meminta agar RN hanya menjalani rawat jalan. 

"Setelah kita lakukan audensi, dari BNN sudah sesuai prosedur dan sudah diserahkan ke Yayasan Karunia Insani, berarti kalau sudah disana, saya sebagai Kepala BNN tidak bisa intervensi, sebab ada yang berlaku disana, saya hormati," terangnya. 

Kepala BNN Kota Lubuklinggau menambahkan, permasalahan tersebut sebenarnya simpel antara keluarga dengan Yayasan Karunia Insani, yang mana pihak keluarga meminta agar RN ini menjalani rawat jalan lantaran RN merupakan tulang punggung. 

"Itu yang disuarakan, alasan mereka kemanusiaan, makanya tadi ditemuka. Kami hanya memfasilitasi, dan tadi sudah selesai, dilaksanakan rawat jalan dengan pengawasan BNN," bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: