Honda

Orang Tua Jangan Tidak Tahu! Ini Dampak Mengerikan Akibat Terlalu Sering Memarahi Anak, Nomor 3 Paling Bahaya

Orang Tua Jangan Tidak Tahu! Ini Dampak Mengerikan Akibat Terlalu Sering Memarahi Anak, Nomor 3 Paling Bahaya

Orang Tua Jangan Tidak Tahu! Ini Dampak Mengerikan Akibat Terlalu Sering Memarahi Anak, Nomor 3 Paling Bahaya--freepik.com

PALEMBANG, PALPRES.COM - Anak adalah Peniru Ulung, kata-kata ini sangat benar adanya.

Anak akan cenderung mengikuti perilaku orang-orang terdekat di dalam kehidupannya baik itu Nenek, Kakek, Om, dan Tantenya.

Perilaku kedua orang tua lah biasanya yang paling sering ditiru oleh anak-anak, baik berupa perbuatan ataupun ucapan.

Saat orang tua berkata baik kepada anaknya, maka anakpun akan berkata baik, sebaliknya saat orang tua berkata kasar kepada anaknya, maka akanpun akan berkata kasar.

BACA JUGA:Cocok untuk Kaum Introvert, 5 Kota Tersepi Ini Cocok untuk yang Suka Menyendiri

Pernah gak anda mendengar penyataan bahwa ‘Anak adalah Replika Orang tua nya?’

Ini menandakan bahwa semua perbuatan yang dilakukan oleh anak tidak akan berbeda jauh dengan yang dilakukan kedua orang tuanya.

Anak akan mengikuti semua perbuatan orang tuanya karena anak menganggap bahwa orang tua adalah panutan baginya, serta anak menganggap bahwa apa yang orang tuanya lakukan adalah benar.

Akan tetapi seringkali kita sebagai orang tua melakukan hal yang kurang baik, seperti memarahi anak karena melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan keinginan kita, maka kita langsung menanggapnya salah kemudian memarahinya.

BACA JUGA:Miliki Harga Hingga Rp80 Juta, Ini 5 Jenis Perkutut Paling Langka dan Jadi Incaran Kolektor Burung

Padahal sebagai anak, terkadang mereka tidak mengetahui apa yang diinginkan orang tua terhadapnya, itu yang menyebabkan anak menjadi bingung.

Seharusnya kita sebagai orang tua memberikan perintah kepada anak disertai dengan contoh, sehingga mengurangi kesalahan yang akan anak lakukan, dengan begitu orang tua tidak akan memarahi anaknya karena melakukan kesalahan.

Tanpa disadari terkadang orang tua memarahi dan membentak anak, anak langsung mengikutinya. Sebenarnya anak  belum dapat membedakan perbuatan yang salah dan yang benar, mereka mengira bahwa apa yang dilakukan oleh orang tuanya selalu benar.

Termasuk ketika orang tua memarahinya, anak tetap menganggap bahwa perbuatan orang tuanya hal biasa, dan itu hal yang benar, maka anak akan mengikutinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: