Tekan Dampak Mikroplastik di Laut, Badak LNG Ciptakan “Kapsurula" di Menara Marina
Kampung Tihi-Tihi, Kelurahan Bontang Lestari.-Istimewa-
Untuk itu, Badak LNG menciptakan alternatif pengganti botol plastik yaitu Kapsurula (Kapsul Pelampung Rumput Laut Ramah Lingkungan).
Alat ini dibuat sebagai solusi atas permasalahan tersebut.
Dengan munculnya terobosan baru ini menjadi bentuk nyata komitmen Badak LNG dalam menjaga ekosistem lingkungan di lautan dan juga pemberdayaan masyarakat sehingga turut mendukung aspek-aspek dalam tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), nomor 14 tentang ekosistem laut.
Kapsurula terbuat dari limbah non B3 Polyurethane. Saat ini, Kapsurula diproduksi oleh masyarakat Kampung Tihi-Tihi di bawah binaan CSR Badak LNG.
BACA JUGA:Dukung Emisi Nol Karbon di Indonesia, Pertamina Hulu Energi Gelar Sustainable Development Forum
BACA JUGA:Pertamina Hulu Energi Gandeng Fakultas MIPA UGM Jogjakarta, Ini Tujuannya
Alat ini menggantikan cara konvensional penggunaan botol plastik pada budidaya rumput laut.
Adapun keunggulan dari terobosan baru ini ialah pada ketahanan alat. Ketahanan Kapsurula ditaksir mencapai 15 tahun.
Hal ini tentu dapat menekan penggunaan sampah plastik. Kapsurula juga menjadi navigasi jalur kawasan rumput laut dan transportasi laut dengan dilakukan pengecatan agar nampak dipermukaan lautan*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: