Hujan Deras Turun, Seperti Inilah Bentuk Sukacita Petani dan Masyarakat OI
Guyuran hujan mulai membahasi Kota Indralaya, Ogan Ilir, setelah satu bulan lebih dilanda kemarau panjang-Wijdan-palpres.com
Senada disampaikan Ibu Eva, Petani Cabai, warga Desa Tanjung Baru.
Dia bersama dua rekannya, tengah menyemai bibit cabai diatas lahan 3 hektar.
BACA JUGA:Catat Tanggalnya! BLT BPNT via Pos Segera Cair, Masyarakat Miskin Terima Uang Gratis Rp600.000
BACA JUGA:Rezeki Nomplok bagi Para KPM, 4 Jenis Bansos Mulai Cair Hari Ini, Segera Cek Nama Anda di Link Ini
"Kami menyewa lahan seluas 3 hektar, satu hektar dengan harga Rp 3 juta, kami bertiga patungan menyewanya untuk ditanam cabai," tuturnya.
Eva berharap, cabai yang ditanam dalam kurun waktu 120 hari atau empat bulan kedepan bisa beberapa kali dipanen, paling tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Alhamdulillah hujan hari ini akan menjadi berkah, bagi para petani cabai dan sayur mayur.
Sebab kami khawatir kalau kekurangan air, tanaman cabai akan kerdil," tukasnya.
BACA JUGA:Orang Jawa Pasti Tahu! Sejarah Misteri Peradaban Jawa Kuno dengan Ilmu dan Kekuatan Gaibnya
BACA JUGA:Ustaz Abdul Somad Bakal Hadir di Lubuklinggau, Dalam Rangka Apa ya?
Sebelumnya, musim kemarau cukup panjang yang diperkirakan terus berlanjut hingga bulan depan, membuat petani di Kabupaten Ogan Ilir mengeluh.
Soalnya saat musim kemarau, petani kesulitan mencari sumber air untuk menyiram tanamannya.
Sehingga petani di Kabupaten Ogan Ilir was-was, akan mengalami gagal panen.
Hal ini seperti yang diungkapkan, Nur Petani, cabai di Desa Permata Baru, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel).
BACA JUGA:Cek NIK Kamu Disini! Ada BLT Rp1.500.000 Bagi 10 Juta Penerima, Cair Senin Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: