Dua Kecamatan di Lubuklinggau Paling Rawan Karhutla, 19 Hektar Lahan Terbakar

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Dinas Pemadam Kebakaran Penyelamatan dan Penanggulangan Bencana Kota LUBUKLINGGAU mencatat bahwa Kecamatan LUBUKLINGGAU Utara I dan Kecamatan LUBUKLINGGAU Barat I, Kota LUBUKLINGGAU, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sering terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Selama Januari sampai Oktober 2023, sedikitnya terjadi 56 kejadian karhutla di wilayah Kota Lubuklinggau  

Bahkan dalam sehari pernah terjadi 10 Kejadian Karhutla, di mana dari jumlah tersebut, kejadian karhutla paling banyak di dua kecamatan tersebut.

"Luas lahan terbakar seluruhnya 19 hektar, sedangkan dari Januari sampai Oktober ada 56 kejadian," ujar staf Humas Dinas Pemadam Kebakaran Penyelamatan dan Penanggulangan Bencana Lubuklinggau, Rico kepada wartawan.  

Dia mengungkapkan, pihaknya pernah menangani 5 sampai 10 kejadian karhutla dalam satu hari, dan sebagian besar lahan yang terbakar merupakan milik warga, semak belukar serta lahan gambut yang berada di daerah Tanjung Raye.

BACA JUGA:Karhutla Hanguskan 6 Hektare Lahan di Empat Lawang, Diduga Ini Pemicunya

BACA JUGA:Personel Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor Berjibaku Padamkan Karhutla di Selangit Musi Rawas  

Terpisah, Danyon Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor, AKBP Andiyano SKM dihadapan wartawan mengungkapkan, sudah menerjunkan personel untuk membantu intansi terkait dalam mengatasi kejadian karhutla dwi wilayah Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir, Musi Rawas, Musi Rawas Utara dan Lubuklinggau.    

"Kemarin yang kebakaran memang di Musi Rawas yang banyak kejadian, Di Musi Rawas sudah 1 bulan yang lalu personil sampai 19 ini (Oktober), kalau memang diperpanjang, nanti tergantung Kapolres," bebernya.  

Penempatan personel sendiri menurutnya di pecah-pecah yakni di Polsek-polsek. Dan setiap Polsek terdiri dari 10 Brimob yang bergabung dengan anggota Polsek. (*)

Sumber: