Honda

WADUH! Bukit Sulap di Lubuklinggau Hilang dari Pandangan Mata, Ternyata Diselimuti Kabut Asap Karhutla

WADUH! Bukit Sulap di Lubuklinggau Hilang dari Pandangan Mata, Ternyata Diselimuti Kabut Asap Karhutla

Bukit Sulap di Kota Lubuklinggau terlihat samar karena diselimuti kabut asap--

LUBUKLINGGAU, PALPRES- Keberadaan Bukit Sulap di Kota LUBUKLINGGAU, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) beberapa hari terakhir hilang dari pandangan mata.

Biasanya sekitar pukul 07.00 WIB penampakan Bukit Sulap sudah terlihat jelas oleh masyarakat, tapi saat ini hingga pukul 10.30 WIB tidak kunjung kelihatan, Rabu, 10 Oktober 2023.

Usut punya usut ternyata keberadaan Bukit Sulap tidak terlihat karena tertutup oleh asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang duduga kiriman dari kabupaten tetangga.

"Iya, biasanya sejak pagi Bukit Sulap sudah kelihatan, tapi sampai pukul 10.00 WIB tidak kelihatan karena diselimuti asap, mata juga jadi perih," kata Zulkarnain, warga Kota Lubuklinggau.

BACA JUGA:Tugas Negara Rampung, Pemain Timnas Indonesia Kirim Salam Perpisahan

BACA JUGA:Persoalkan Program BSPS dari Pusat ke OI, Para Aktivis Lakukan Ini

Menanggapi hal ini, Penjabat Wali Kota Lubuklinggau H Trisko Defriansa menganjurkan kepada masyarakat untuk menggunakan masker untuk menghindari kabut asap saat beraktivitas di luar rumah. 

"Kita menganjurkan kepada masyarakat untuk menggunakan masker bila dalam situasi memang kondisi cuaca yang kurang baik," ujarnya.

Trisko mengaku akan segera meminta Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau supaya menyarankan pelajar di sekolah menggunakan masker. 

"Kalau untuk anak sekokah kita harapkan melalui Dinas Pendidikan ini nanti saya telepon Pak Kepala Dinas Pendidikannya untuk menyarankan mereka memakai masker," katanya.

BACA JUGA:Antisipasi Karhutla, Personel Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor Cek Embung Air

BACA JUGA:3 Jenis Burung Perkutut Paling Mahal Perlu Diketahui, Bernilai Ratusan Juta Rupiah dan Bisa Jadi Investasi

Sejauh ini, kata Pj Wali Kota belum ada kebijakan sekolah sistem daring di rumah untuk mengantisipasi kabut asap bagi pelajar di sekolah.

"Sejauh ini laporan dari Dinkes atau DLH, kalau untuk kondisi cuaca kita untuk tingkat udara kita ini, saya secara resmi belum dapat laporan dari Dinas Kesehatan maupun DLH," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: