Kisah Anak Rantau, Perjuangan Hidup Putra Daerah Empat Lawang di Tanah Orang
Anak rantau-Foto: Anita-Palpres
EMPAT LAWANG, PALPRES.COM - Jangan takut jadi anak rantau karena Imam Syafei berkata 'Merantaulah, orang berilmu dan beradab tidak diam beristirahat di kampung halaman, tinggalkan negerimu dan hidup asing di negeri orang,"
Dari perkataan Imam Syafei tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk menuntut ilmu haruslah berkeliling berpindah tempat dari lingkungan yang selama ini ditinggali.
Ilmu yang dimaksud bukannya hanya perihal ilmu berupa tulisan di atas kertas saja, bukan hanya tentang mencari ilmu dengan cara bersekolah belajar di dalam kelas saja, namun lebih bermakna pada ilmu tentang perjuangan dalam kehidupan.
Di tempat orang, akan ada banyak hal yang dipelajari, Anda akan belajar sesuatu yang baru yang tidak pernah Anda jumpai sebelumnya.
BACA JUGA:4 Kota di Indonesia yang Cocok Untuk yang Ingin Merantau, Ada Banyak Lowongan Kerja Lho!
Belajar tentang bertahan hidup, belajar menyesuaikan diri di lingkungan yang baru, belajar menghadapi orang banyak dengan karakter yang beragam, belajar sabar di kala cobaan datang melanda di saat Anda sedang di tanah rantau
Lebih utama, di tanah rantau Anda akan belajar untuk bertanggung jawab atas diri Anda sendiri.
Tidak akan ada yang sepenuhnya menolong Anda kecuali diri sendiri.
Orang lain sifatnya hanya memberikan dukungan dan penguatan saja.
Begitulah yang dilakukan oleh salah seorang putra daerah Empat Lawang yang merantau ke Kota Payakumbuh, Sumatera Barat.
Namanya Ardi Dwi Prakoso, biasa dipanggil Ardi dalam kehidupan sehari-harinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: