Honda

Sudah Masuk Musim Penghujan, Ini 2 Tantangan yang Dirasakan oleh Masyarakat Empat Lawang

Sudah Masuk Musim Penghujan, Ini 2 Tantangan yang Dirasakan oleh Masyarakat Empat Lawang

Ilustrasi-Foto: Pexels-

EMPAT LAWANG, PALPRES.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa musim hujan akan terjadi di penghujung bulan Oktober 2023 atau awal bulan November 2023.

Namun, hujan yang terjadi di Indonesia tidak merata.

Sementara itu seminggu jelang akhir bulan Oktober 2023 di Kabupaten Empat Lawang sudah memasuki musim penghujan.

Beberapa daerah di Kabupaten Empat Lawang dituruni hujan ringan bahkan hujan petir.

BACA JUGA:Fenomena Menarik Bunga Bangkai Mekar di Kaki Bukit Sulap: Pertanda Musim Hujan Segera Tiba

BACA JUGA:Tidak Hanya Sedia Payung! Ini 6 Tips Liburan Saat Musim Hujan, Tetap Asik dan Nyaman

Kedatangan hujan ini sangat dinantikan oleh masyarakat Empat Lawang mengingat kurang lebih berbulan-bulan terakhir Indonesia dilanda kemarau berkepanjangan.

Akibat musim kemarau ini banyak karhutla terjadi di Empat Lawang, juga beberapa sumur warga harus dikeruk untuk memperoleh air bersih.

Salah seorang warga Tanjung Kupang, Yoga mengatakan dirinya bersyukur karena sudah memasuki musim penghujan sebab sumur yang tadi airnya sedikit kini sudah banyak lagi.

"Air sumur di rumah sudah mulai ada lagi isinya," kata Yoga.

BACA JUGA:Palembang Diguyur Hujan di Awal Bulan Desember 2022, Ini 5 Penyakit yang Diwaspadai Saat Musim Hujan

BACA JUGA:Tips Menjaga Daya Tahan Tubuh saat Musim Hujan

Selama musim kemarau, jika air sumur sedang sedikit, Yoga dan keluarganya mandi di Sungai Musi.

Sementara air sumur di rumah dikhususkan untuk masak nasi dan air minum saja.

Musim hujan ibaratkan menuntaskan dahaga masyarakat yang tertimpa kekeringan.

Namun, Yoga menjelaskan ada 2 hal yang menjadi tantangan ketika memasuki musim hujan dan  selalu terjadi dari dulu di Empat Lawang.

BACA JUGA: Waspadai Penyakit-penyakit Ini, Kerap Muncul di Musim Hujan

BACA JUGA:Musim Hujan Tiba, Jangan Lupa Periksa 4 Komponen Motor Ini

"Dari dulu kalau musim hujan, Empat Lawang ini selalu saja mati lampu, trus kalau musim hujan sinyal internet jadi sangat lelet," ucap Yoga.

Seringnya mati lampu, dan hilangnya sinyal internet jelas sangat mengganggu pekerjaan.

"Baik itu di kantor ataupun di rumah jadi susah beraktivitas, kadang sedang mengerjakan tugas kantor di rumah eh malah mati lampu sedangkan laptop saya ini harus sambil dicas kalau tidak dicas tidak mau hidup laptopnya," jelas Yoga.

Ia juga bercerita beberapa hari lalu ada tiang listrik yang mengalami gangguan akibat dari tersambar petir ketika hujan deras.

BACA JUGA:Petani Sayur Panen Cuan, Berkah Musim Hujan

BACA JUGA:‘Jangan Mandi Hujan Nanti Demam’, Sebenarnya Mitos atau Fakta? Cek Faktanya Disini!

"Pernah seharian mati lampu, lampunya kadang hidup kadang mati, ditambah sinyal internet hilang, baterai hape juga habis, lengkaplah sudah tidak bisa memeriksa file di hape maupun di laptop," cerita Yoga.

Meski demikian, Yoga tetap bersyukur telah datang musim hujan karena hujan ialah rahmat bagi semesta alam.

Hujan memberikan sumber penghidupan bagi alam semesta, sumur yang tadinya kering jadi banyak airnya, tanaman yang tadinya kering jadi subur, petani yang tadinya tidak bisa bercocok tanam jadi bisa menanam di ladangnya, ada banyak berkah dari hujan yang turun.

Salah seorang petani di Kabupaten Empat Lawang, Rafik mengatakan senang sekali sudah memasuki musim penghujan.

BACA JUGA:Dibawah Guyuran Hujan, Ustaz Abdul Somad Ajak Umat Muslim di Lubuklinggau Peduli Palestina

BACA JUGA:PALING DICARI KOLEKTOR! Mitos 3 Batu Akik Legendaris: Dapat Mengendalikan Angin, Api dan Hujan

"Kalau kami petani ini senang masuk musim hujan karena kami bisa betanam, kalau musim kemaren kemarau jangankan mau betanam, tanahnya saja kering," ucap Rafik.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: