Tingkatkan Kesejahteraan Warga Desa Pandan PALI, Nelayan Ganjar Gelar Pelatihan Membuat Ikan Asin Rumahan
Komunitas Nelayan Pesisir Sumatera Selatan dukung Ganjar Pranowo mengadakan pelatihan pembuatan ikan asin rumahan bagi nelayan di Desa Pandan Kabupaten PALI--
PALI,PALPRES.COM- Komunitas Nelayan Pesisir Sumatera Selatan dukung Ganjar Pranowo mengadakan pelatihan pembuatan ikan asin rumahan bagi para nelayan di Desa Pandan, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, pada Ahad 22 Oktober 2023.
Koordinator Daerah Komunitas Nelayan Kabupaten Pali, Soleha menjelaskan bahwa pelatihan ini menjadi penting karena seringkali hasil tangkapan ikan nelayan dapat berlimpah dan dijual dengan prinsip asal habis ikan.
Hal itu mengakibatkan rendahnya nilai jual ikan hasil tangkapan. Untuk mengatasi masalah ini, sukarekawan menggelar pelatihan pembuatan ikan asin sebagai upaya untuk meningkatkan nilai jual hasil tangkapan nelayan.
Menurut Soleha, pengolahan ikan menjadi ikan asin memiliki potensi nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan menjual ikan segar secara langsung.
BACA JUGA:Piala Dunia U17 2023: Menanti Kejutan Si Kuda Hitam Timnas Indonesia U17
"Kita adakan pelatihan pembuatan ikan asin rumahan ini suapaya nilai jual ikan ini tidak menurun, malah bisa mengikatkan nilai hasil jualnya, otomatis akan mensejahterakan nelayan itu sendiri," kata Soleha di lokasi.
Ketua Nelayan Desa Pandan, Mariko juga menekankan manfaat pelatihan ini bagi para nelayan.
Selain mendukung peningkatan pendapatan, pelatihan ini juga memungkinkan para nelayan laki-laki untuk membantu para istri yang biasanya bertanggung jawab dalam pembuatan ikan asin.
"Membuat ikan asin biasanya oleh para Ibu-ibu, kita hanya mengangkap ikan. Namun dengan adanya pelatihan ini, kita bisa membantu Ibu-ibu apabila nanti membuat ikan asin," ucap Mariko.
BACA JUGA:Resep Olahan Jamur Grigit, Cara Masaknya Mudah dan Mantap di Lidah
BACA JUGA:4 Daerah Ini Paling Jauh dari Ibu Kota Provinsi Sumsel, Habiskan Waktu 8 Jam Perjalanan! Bisa Tebak?
Mariko juga menjelaskan bahwa para nelayan di wilayah tersebut biasanya menangkap ikan di Sungai Lematang menggunakan jaring yang diberikan oleh sukarelawan.
Dengan peralatan ini, para nelayan dapat mendapatkan ikan dengan berat mulai dari 3 kg hingga 15 kg, termasuk jenis ikan seperti Patin, Baung, Lampam, Tirusan, hingga Mujair.
Harga jual ikan berkisar antara Rp 18 ribu hingga Rp 25 ribu per kilogram.
"Kami sampaikan terima kasih atas bantuan jaring ini, sangat bermanfaat bagi kami nelayan, dengan jalan jaring kita bisa menangkap ikan. Kalau tidak menggunakan jaring sangat sulit menangkap ikan," tutur Mariko," kata Mariko sesuai simbolis pemberian jaring ikan dan pelatihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: