Ini 3 Budaya Tak Benda di Kabupaten Empat Lawang, Ada yang Sudah Jarang Dilakukan
JIDUR: Penampilan Jidur Empat Lawang-Foto: Anita-Palpres
Dalam satu grup Jidur terdiri dari 6 orang bujang, yaitu terdiri dari 1 orang pemain Jidur, 2 orang pemain Ketipung, 1 orang pemain gong, 2 orang penari dengan gerakan tarian dana.
Ditambahkan oleh Vebri, musik Jidur dilakukan pada malam hari yakni seminggu sebelum acara pernikahan, sering dijadikan sebagai tanda hajatan sebuah pesta pernikahan.
BACA JUGA:9 Warisan Budaya Suku Komering Terus Berkilau dan Tetap Lestari Hingga Kini, Ada yang Tau?
BACA JUGA:15 Menit dari Jembatan Ampera, Destinasi Wisata Ini Sajikan Keindahan Alam Hingga Keberagaman Budaya
Lagu-lagu Jidur ialah lagu-lagu yang beriramakan pantun-pantun jenaka dan sindiran yang meriah. Diawali dengan nyanyian satu atau beberapa bait pantun oleh seseorang dan kemudian ditimpali dengan musik perkusi ketipung, jidur, dan gong serta 2 orang penari.
Terkhusus di Desa Talang Panjang, Kecamatan Talang Padang hanya ada 1 orang uang bisa memainkan jidur dengan irama yang benar.
Ia adalah Syamsudin yang sudah berumur 78 tahun.
Syamsudin mengatakan tradisi Jidur nyaris punah karena tidak diwariskan ke anak muda, sementara anak muda di desanya tak banyak yang tertarik dengan tradisi Jidur.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: