Tradisi Jelang Pernikahan Nyerahka Kagokan, Turun Temurun Dilestarikan di Empat Lawang
TRADISI: Nyerahka Kagokan, tradisi pernikahan di Kabupaten Empat Lawang-Foto: Anita-Palpres
Dalam pembentukan panitia ini dibentuk ketua panitia, seksi kebersihan, seksi perlengkapan, seksi parkir keamanan, seksi perdagingan, seksi penyembelihan, seksi pendapuran, jaga tamu luar dalam, seksi perkuean, dan lain sebagainya.
Masyarakat saling bahu membahu bergotong royong agar pelaksanaan pernikahan berjalan dengan lancar.
BACA JUGA:Mengenal Tradisi Rebo Wekasan, Tolak Sial di Hari Rabu Terakhir Bulan Safar
BACA JUGA:Unik dan Menarik Tradisi Palang Pintu, Berbalas Pantun Khas Betawi, Ini Makna dan Prosesinya!
Tidak hanya sekedar diundangan untuk pembentukan panitia saja, pada prosesi Nyerahka Kagokan ini tuan rumah sudah menyediakan aneka kue-kuean untuk disantap oleh seluruh masyarakat yang datang.
Nyerahka Kagokan dilaksanakan malam hari, siang harinya para emak-emak sudah bergotong royong masak-masak kue untuk disajikan pada saat malam Nyerahka Kagokan.
Untuk jenis kuenya fleksibel saja, bergantung dengan keinginan dan kesanggupan dari tuan rumah.
Namun ada beberapa jenis kue yang biasanya disajikan seperti kue bolu hijau, kue bolu coklat, agar-agar dan ditutup dengan menyantap makanan berat seperti lontong sayur.
BACA JUGA:Tokoh Masyarakat Desa Maur Lama Apresiasi Upaya Crivisaya Ganjar Lestarikan Tradisi Sedekah Desa
Usai dari pembentukan panitia, mulai seluruh masyarakat yang datang menyantap makanan yang sudah disiapkan.
Tak hanya sampai di Nyerahka Kagokan saja, kekompakan masyarakat semakin terjalin sampai hari H pernikahan.
Usai malamnya Nyerahka Kagokan, masyarakat berbondong membantu tuan rumah.
Laki-laki membantu mendirikan tenda, dan emak-emak masak-masak untuk keperluan hari H pernikahan.
BACA JUGA:Desa di Empat Lawang Ini Punya Tradisi Unik, Apa Itu?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: