Honda

Mengenal Tradisi Rebo Wekasan, Tolak Sial di Hari Rabu Terakhir Bulan Safar

Mengenal Tradisi Rebo Wekasan, Tolak Sial di Hari Rabu Terakhir Bulan Safar

Mengenal Tradisi Rebo Wekasan, Tolak Sial di Hari Rabu Terakhir Bulan Safar --Freepik

PALEMBANG, PALPRES.COM- Masyarakat Jawa terkenal akan tradisi mistis dan spiritual yang sangat kental dan terjaga.

Berbagai mitos dan legenda menjadi bahan buah bibir untuk mengobrol sehari-harinya.

Kepercayaan akan keberuntungan dan kesialan pun masih sangat dipegang teguh seperti menjadi jari diri budaya.

Termasuk tradisi unik satu ini yaitu "Rebo Wekasan".

BACA JUGA:Unik dan Menarik Tradisi Palang Pintu, Berbalas Pantun Khas Betawi, Ini Makna dan Prosesinya!

Rebo yang artinya hari Rabu dan Wekasan yang artinya terakhir menjadi hari besar penting dalam kalender orang Jawa.

Kalender apa itu maksudnya?

Bagi masyarakat suku Jawa yang memeluk agama Islam, meyakini pada setiap hari Rabu terakhir di bulan Safar dalam kalender Hijriah adalah hari yang penuh dengan kesialan.

Ya, peringatan ini merupakan perpaduan nilai-nilai Islam dan tradisi Jawa yang kental.

BACA JUGA:10 Kota Metropolitan di Indonesia Berdasarkan Jumlah Penduduk, Palembang Masuk Gak ya?

Karena ada di akhir bulan, tak sedikit orang yang menyebutnya "Rabu Pungkasan".

Masyarakat Jawa percaya dengan melakukan peringatan ini dapat menangkal bencana pada hari itu. 

Dalam peringatannya, masyarakat melakukan berbagai aktivitas seperti berdoa, melaksanakan shalat sunnah, dan bersedekah.

Dilansir dari berbagai sumber, menyebutkan bahwa tradisi ini sudah ada sejak tahun 1784 silam dan bermula dari Keraton Mataram pada masa Sultan Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: