Honda

Yuk Cari Tau! Ini 6 Alasan Sensory Play Penting Bagi Anak

Yuk Cari Tau! Ini 6 Alasan Sensory Play Penting Bagi Anak

6 Alasan Sensory Play Penting Bagi Anak-freepik-

PALEMBANG, PALPRES.COM – Yuk cari tau! Ini 6 alasan sensory play penting bagi anak.

Bunda-bunda sudah tahu belum sih ternyata ada bebarapa alasan kenapa orang tua penting memberikan sensory play ke pada anak.

Sensory play ini juga sangat penting untuk membantu tumbuh kembang pada anak lho.

Salah satunya untuk mencegah anak pilih-pilih makanan atau yang kerap disebut picky eater.

BACA JUGA:Anak Kecanduan Gadget? Yuk Coba 5 Cara Paling Ampuh Ini untuk Mengatasinya

Sejak lahir, secara alami Si Kecil akan mengeksplor dunia di sekitarnya dengan memanfaatkan sensori, atau inderanya. 

Karena itu pula Si Kecil senang menyentuh atau bahkan memasukkan benda ke dalam mulutnya. 

Eksplorasi melalui inderanya merupakan cara anak untuk mempelajari dan memahami dunia. 

Si Kecil juga belajar aneka tekstur dengan cara yang sangat menarik. 

BACA JUGA:6 Rekomendasi Desain Kamar Tidur Anak Minimalis dan Anti Mainstream, Buat Si Kecil Makin Betah di Kamar

Tak hanya memuaskan indera tangannya saja. 

Tapi juga indra penglihatan, pendengaran, serta fokus yang mampu terbangun selama berkegiatan. 

Sebagai orangtua, stimulasi tekstur sangat penting pada anak di usia dini. 

Mengapa? Berikut lima alasannya.

BACA JUGA:Tumbuh Gigi Bikin Anak Rewel? Jangan Panik Dulu, Ini 6 Makanan yang Bisa Meredakan Nyeri Saat Tumbuh Gigi

1. Bagus untuk keterampilan motorik 

Ketika anak menuangkan pasir ke dalam wadah, menggenggam mi, atau menghancurkan jelly, dia juga sedang mengembangkan kemampuan motorik halusnya, lho. 

Gerakan berulang itu memperkuat otot-otot jarinya. 

Kemampuan itu berkaitan dengan aktivitas lain yang bisa mendorong kemandirian anak. 

Menulis, mengancingkan baju, hingga mengikat tali sepatu adalah aktivitas yang berkaitan dengan kemampuan motorik halus. 

Permainan tekstur membantu kordinasi otot-otot jari anak lebih kuat. 

BACA JUGA:Anak Tidak Suka Makan Sayur? Begini Cara Tepat Mengatasinya

2. Membantu anak menjadi lebih kreatif dan tidak takut untul mencoba hal baru 

Dengan tekstur-tekstur lainnya yang baru ia kenal, kreativitas anak akan meningkat. 

Dari yang hanya memindahkan pasir, kini dia sudah bisa membuat gunungan pasir dan lain sebagainya.  

 

3. Bermain tekstur mengembangkan keterampilan kognitif anak

Anak-anak akan belajar untuk mengamati, menganalisis, hingga membuat kesimpulan dari kegiatan bermain. 

Permainan tekstur juga dapat menguatkan koneksi antar-saraf dalam otak.

Contohnya saja adalah seperti bermain jelly. 

Saat memainkannya, anak akan mengamati bentuknya, menganalisis bagaimana teksturnya, apa yang bisa dia buat atau lakukan dengan jelly tersebut, hingga membuat keputusan apakah jelly itu aman atau tidak untuk dia makan. 

 

4. Baik untuk perkembangan bahasa pada anak

Ketika bermain tekstur tertentu, anak mengenal kosakata baru setiap harinya.

Seperti misalnya ia tahu bahwa tekstur pasir itu kasar atau jelly yang kenyal, licin, dan empuk, hingga air bisa tumpah. 

 

5. Anak tidak geli dengan tekstur makanan

Mungkin kamu sudah sering menemukan fenomena anak kecil yang tidak suka nasi, di mana hal itu terbawa sampai ia dewasa. 

Salah satu penyebabnya adalah tidak mendapat stimulasi tekstur dengan benar.

Akibatnya, anak akan jadi picky eater atau si pilih-pilih makanan. 

 

6. Aktivitas yang dapat membuat anak tenang

Fungsi sensory play adalah membantu Si Kecil menyalurkan rasa bosan atau resah dan membuatnya lebih tenang.

Misalnya, bermain pasir, neras, atau bermain gelembung sabun maupun bermain air akan mengalihkan perhatian anak dari hal yang membuatnya kesal dan membantunya menjadi lebih tenang.

Ada banyak manfaat sensory play beras. Karena itu, Anda bisa mengajak anak bermain dengan benda sensory play tersebut. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: