Kampung Terpencil di Jawa Tengah, Tempatnya Para Pendekar, 90 Persen Penduduknya Jago Berkelahi

BACA JUGA:Eksplorasi Seru di Kampung Warna Warni Burai, Menikmati Kelekar Sungai dan Kreativitas Warga

Selain mencicipi secangkir kopi, pengunjung juga bisa melihat secara langsung proses mengolah kopi.

Mulai dari menyangrai, menumbuk kopi, sampai menyeduh kopi menjadi minuman yang nikmat.

Selain kondisi alamnya yang mendukung, kampung ini juga mempunyai potensi lainnya yang tak kalah menariknya.

Pengunjung sampai berdatangan untuk menyaksikan atraksi ini.

BACA JUGA:Kampung Terpencil di Kebumen, Tersembunyi di Balik Hutan Pegunungan, Hanya Dihuni 7 KK, Viewnya Bak Surga

Atraksi apakah itu?

Sebanyak 90 persen warga di kampung ini adalah anggota pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate.

Itulah mengapa desa ini disebut dengan kampung pendekar.

Kini kampung ini dijadikan sebagai objek wisata karena memiliki potensi sumber daya alam dan manusia.

BACA JUGA:Kampung Unik di Yogyakarta, Seluruh Warganya Melek Internet, Pukau Mark Zuckerberg dan Raja Belanda

Pada awalnya, pengunjung kampung ini hanya membeli kopi khas dari desa ini.

Karena banyaknya warga berlatih pencak silat, para warga memanfaatkan keahlian tersebut untuk ditampilkan dalam bentuk atraksi.

Dengan adanya atraksi silat yang ditunjukkan para warga desa ini, banyak pengunjung merasa terhibur dan takjub.

Para warga sangat antusias dengan diubahnya Kampung Gatran menjadi objek wisata.

Mereka berharap kampung tersebut bisa dikenal luas oleh masyarakat Indonesia dan banyak yang berkunjung ke sana untuk menikmati gabungan sport tourism dan agrowisata.

Jika datang ke tempat ini, pengunjung tidak usah heran jika masyarakatnya menggunakan seragam pencak silat.

Seakan-akan pencak silat sudah menjadi bagian dari hidup para warga di kampung ini.

Demikian ulasan mengenai kampung terpencil di Jawa Tengah, tempatnya para pendekar. *

 

Sumber: