Citraland
Honda

Peranan Tim Negosiator Polwan Penting, Ini Penjelasan Kabid Humas Polda Sumsel

Peranan Tim Negosiator Polwan Penting, Ini Penjelasan Kabid Humas Polda Sumsel

Salah seorang Polwan Polda Sumsel sedang melakukan negoisasi disela-sela aksi massa di Mapolda Sumsel.-Humas Polda Sumsel-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) memastikan, bahwa peran Polwan sebagai Negosiator dalam unjuk rasa sangatlah penting. 

Hal ini dikatakan oleh Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK melalui Kabid Humas, Kombes Pol Drs Supriadi. 

"Benar bahwa peranan Polwan sebagai Negosiator dalam unjuk rasa sangatlah penting," ujarnya, Ahad 5 November 2023.   

Ia menerangkan, bahwa dalam unjuk rasa menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1998, pengertian unjuk rasa atau demonstrasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau lebih (kelompok).

BACA JUGA:Bansos PKH Cair ke Rekening BRI, BNI, BSI, dan Mandiri, BLT El Nino Juga Ditransfer Mulai Bulan Ini

BACA JUGA:2 Bansos Cair untuk 3 Bulan di Kantor Pos November 2023, Ini Jadwal Pengambilanya

Untuk mengeluarkan pikiran dengan lisan, tulisan, dan sebagainya secara demonstratif di muka umum. 

Kegiatan tersebut tentunya akan berdampak bagi lingkungan sekitar.

Kegiatan tersebut pun bermacam-macam, ada yang berlangsung secara damai dan tidak, namun bagaimana bila suatu unjuk rasa tersebut berkembang menjadi brutal dan akhirnya dapat menimbulkan tindakan anarkis. 

Untuk itu, dalam rangka mengatasi permasalahan itu, dengan meningkatkan peran Tim Negosiasi dalam menjembatani kepentingan pemerintah dan pengunjuk rasa sehingga tidak terjadi tindakan anarkis.

BACA JUGA:KPM BPNT Dapat Rezeki Dobel, Dana Bansos PKH dan BLT El Nino Segera Masuk Rekening, Cek Tanggalnya Ya

BACA JUGA:Pemerintah Salurkan Bansos Terbaru Cair Minggu Ini, Masyarakat Miskin Bakal Terima Uang Gratis Rp400.000

Biasanya dalam menangani unjuk rasa, Dalmas selalu yang terdepan, akan tetapi kepolisian tidak hanya melibatkan polisi laki-laki, namun polisi wanita pun tidak jarang untuk dilibatkan sebagai Negosiator.

"Kita menilai Negosiator dibentuk memfasilitasi pengunjuk rasa untuk menunjuk perwakilan, apabila ada keinginan untuk menemui atau tatap muka dengan sasaran atau tokoh yang akan dituju," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: humas polda sumsel