Peranan Tim Negosiator Polwan Penting, Ini Penjelasan Kabid Humas Polda Sumsel
Salah seorang Polwan Polda Sumsel sedang melakukan negoisasi disela-sela aksi massa di Mapolda Sumsel.-Humas Polda Sumsel-
BACA JUGA:Ibu Hamil Wajib Simak! Hindari Hal Ini Agar Tidak Mengalami Keguguran
Kemampuan yang secara khusus dimiliki oleh negosiator adalah dengan memiliki aspirasi / imajinasi tinggi, konsesi / kerelaan (menjelang akhir nego).
Sedangkan kemampuan berkomunikasi yang harus dimiliki oleh seorang negosiator yakni harus memiliki karakter sebagai komunikator yang gigih, mampu mempengaruhi (membujuk) orang lain melalui komunikasi.
Bahkan tidak mudah menyerah pada ancaman maupun tekanan verbal, dari para pengunjuk rasa serta mempunyai tingkat kesabaran yang tinggi.
Kemudian juga harus memiliki wawasan dan pengetahuan praktis tentang psikologi yang berkaitan dengan pemahaman gambaran kondisi psikologis dari para pengunjuk rasa dan model, atau langkah komunikasi seperti apa yang sebaiknya diterapkan pada type pengunjuk rasa tersebut.
BACA JUGA:Tinjau Penanganan Karhutla, Kapolda Sumsel Ajak Stakeholder dan IPNU ke OKI
BACA JUGA:Terima Audensi Dirut PT Pusri Palembang, Kapolda Sumsel Tekankan Ini
Selain itu, katanya, juga harus mampu menguasai berbagai bahasa, khususnya bahasa Indonesia dan berbagai bahasa daerah, sehingga komunikasi dapat lebih lancar dan dapat menyelesaikannya dengan baik.
Menghindarkan cara-cara mengancam dan menakut-nakuti dalam proses negosiasi berlangsung, terutama dalam menghadapi massa yang sedikit, tidak perlu menggunakan peralatan yang lengkap.
Cukup dengan tongkat saja ataupun dengan komunikasi yang baik saja, sudah cukup untuk dapat menyelesaikan masalah dengan baik.
"Penugasan Polwan dalam penanganan unjuk rasa, kita harapkan dapat mencegah konflik yang destruktif dan mendorong penghentian konflik secara konstruktif," terangnya.
BACA JUGA:Palestina Negeri yang Diberkahi Allah SWT, Ini Kata Ustad Felix Siauw
Keterlambatan dalam menyelesaikan konflik yang disebabkan karena penundaan waktu berpengaruh terhadap penundaan solusi, yang berarti memberikan peluang bagi pengunjuk rasa dan makin terbukanya konflik antara dua pihak disinilah peran Peran Negosiator yakni Polwan yang handal.
Seperti yang terjadi di depan Mapolda Sumsel tepatnya pada Jumat 3 November 2023 saat menerima aksi dan penyampaian aspirasi mahasiswa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: humas polda sumsel