Peranan Tim Negosiator Polwan Penting, Ini Penjelasan Kabid Humas Polda Sumsel
Salah seorang Polwan Polda Sumsel sedang melakukan negoisasi disela-sela aksi massa di Mapolda Sumsel.-Humas Polda Sumsel-
Aksi demo dilakukan oleh Koalisi himpunan mahasiswa Islam cabang Palembang yang dipimpin Adi Syawal Diansyah dengan menuntut Kapolda turun dari jabatan karena tidak berhasil/gagal dalam penanganan Karhutlah di Sumsel
Lanjut Kombes Pol Supriadi mengatakan, dari peristiwa ini terlihat Polwan Polda Sumsel yang berada di lapangan memberikan pengayoman secara humanis untuk menenangkan mahasiswa.
BACA JUGA:Sebaiknya Anda Tahu, Ini 6 Penyebab Mimisan Pada Orang Dewasa
BACA JUGA:iPhone Baru Langsung Bisa Dipakai Tanpa Dicas Dulu, Ini Penjelasannya
Para Polwan menunjukkan sikap empati, namun tetap berwibawa. Mereka tak merasa sungkan dengan menghampiri satu persatu mahasiswa yang akan menyampaikan.
Aspirasinya didepan Kapolda terlihat, bahwa Polwan Polda Sumsel melaksanakan peran dan fungsinya secara profesional, hal tersebut membuat bangga Polri khususnya Korps Polisi Wanita di seluruh Indonesia.
"Dapat kita simpulkan bahwa peran seorang Polwan dalam menghadapi unjuk rasa sangatlah berpengaruh.
Memang kebebasan mengemukakan pendapat sudah diatur dan boleh dilakukan setiap orang," akunya.
BACA JUGA:5 Penyebab Rezeki Tidak Lancar, Nomor 3 Suka Menyakiti Hati Orang Tua
BACA JUGA:Periksa KKS Anda, Dana Bansos PKH dan BPNT September-Oktober sudah Masuk Rekening
Sikap saling menghargai dan menghormati perlu dilakukan, sebagai warga Negara yang baik dalam mengemukakan pendapat perlu memperhatikan tata cara dan hal-hal yang boleh atau tidak boleh dilakukan saat melakukan unjuk rasa.
“Agar saat pelaksanaan tidak terjadi tindak yang tidak diinginkan dari pihak penuntut maupun aparat Negara yang mengemban menjaga keamanan, agar apa yang menjadi tujuan dapat tersalurkan kepada pemerintah,” tukasnya. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: humas polda sumsel