Honda

Wajib Tau! Ini 5 Cara Bijak Mengontrol Emosi di Hadapan Anak

Wajib Tau! Ini 5 Cara Bijak Mengontrol Emosi di Hadapan Anak

Cara Mengontrol Emosi di Hadapan Anak -Freepik -

Kamu pun jadi tidak kelepasan dalam memarahi anak saat dilanda rasa kesal. 

BACA JUGA:5 Fakta Tentang Pria yang Jarang Diketahui Wanita, No 3 Pria Dapat Merasakan Emosi Mendalam

2. Jangan Memukul Anak

Salah satu respons paling alami ketika marah pada anak adalah keinginan untuk memukulnya.

Namun, tindakan ini berdampak buruk pada anak-anak, memengaruhi kepercayaan diri dan kepribadiannya. 

Menggunakan kekerasan pada anak bukanlah contoh yang baik.

Oleh sebab itu, apapun alasannya hindari melakukan kekerasan pada anak. 

BACA JUGA:Selain Menenangkan dan Meredam Emosi, Batu Ini Dipercaya Bisa Perkuat Sistem Kekebalan Tubuh

3. Cobalah tersenyum dan memeluk anak 

Terkadang memang tak mudah untuk menahan emosi tersebut agar tak meluap-luap.

Meski sudah coba ditahan, namun terkadang tetap saja sulit dalam menahannya.

Meski begitu, kamu dapat mencoba untuk tersenyum pada anak dan memeluknya saat mulai dilanda emosi.

Cara tersebut setidaknya dapat membantumu menenangkan diri sejenak, sehingga tak mudah dikuasai emosi. 

 

4. Beri Contoh pada Anak

Jika Anda sedang marah karena anak tidak mau membereskan mainan, maka segera beri contoh dan ajak anak untuk membereskan mainannya.

Dengan cara tersebut, orang tua bisa menahan emosi.

Sementara anak akan melihat langsung contoh dari orang tua dan perlahan terbiasa untuk melakukannya. 

 

5. Bersikap Tegas

Dalam beberapa kesempatan, orang tua mungkin perlu meninggikan suara untuk mengontrol anak, namun bukan berarti tindakan ini bisa dilakukan setiap saat.

Beberapa kesalahan berat atau kesalahan kecil yang berulang, orang tua perlu bersikap tegas dan beri hukuman jika perlu.

Hal ini juga baik untuk mengajarkan anak tentang tanggung jawab dan konsekuensi.

Ingatlah, bahwa sikap Anda akan selalu ikut membentuk karakter anak.

Jika tidak ingin membuat  menjadi emosional dan pemarah, maka jangan ambil risiko untuk bersikap kasar pada anak.

Masa depan anak terlalu berharga untuk dijadikan pelampiasan emosi Anda. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: