Erick Thohir Konfirmasi Calon Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia, Dia Ragnar Oratmangoen

BACA JUGA:Pemain Timnas Indonesia U17 di Piala Dunia U17 2023 Dapat Kritikan, Bima Sakti: Silakan ke Kami Saja!

Namun, karena satu dan lain hal, proses tersebut urung dilaksanakan dan baru akan diproses pada akhir tahun ini. Diharapkan proses naturalisasi Ragnar Oratmangoen akan dijadikan satu dengan proses naturalisasi 3 pemain keturunan lainnya, yakni Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On dan Justin Hubner.

Sehingga mereka bisa bermain pada Maret 2024 mendatang dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Melansir dari laman transfermarkt, Ragnar Oratmangoen kini bermain untuk klub Fortuna Sittard, yang berkompetisi di divisi teratas Liga Belanda, Eredivisie.

Hanya saja, ia bukanlah seorang striker murni seperti yang dirumorkan beberapa waktu lalu. 

Saat itu, rumornya Indonesia akan menaturalisasi 2 pemain yang berposisi sebagai penyerang dan gelandang. 

Sementara Ragnar berposisi asli sebagai seorang winger dan gelandang serang, meskipun bisa ditempatkan di posisi penyerang.

Hal ini tentunya membuat pengamat dan fans sepakbola nasional bertanya-tanya mengenai alasan Shin Tae-yong dan PSSI menaturalisasi Ragnar Oratmangoen. 

Padahal stok winger di Timnas Indonesia sudah berlimpah. 

Ada beberapa nama seperti Egy Maulana Vikri, Saddil Ramdani, Witan Sulaeman, Yakob Sayuri, dan Stefano Lilipally, yang memiliki performa apik selama membela timnas Indonesia.

Kemungkinan hal ini dilakukan untuk menjaga kedalaman skuad timnas Indonesia, khususnya di posisi winger. 

Selain itu, diharapkan dengan adanya pemain keturunan di posisi tersebut dapat memacu para pemain di Liga Indonesia untuk meningkatkan performanya guna bersaing mendapatkan posisi di timnas Indonesia.

Hal ini sejatinya cukup lumrah. 

Setiap posisi pemain di tim nasional harusnya memiliki setidaknya 3-5 pemain yang memikiki kualitas setara. 

Sehingga para pemain tersebut memiliki rasa persaingan secara sehat dan ingin meningkatkan performanya guna masuk ke skuad Timnas Indonesia.

Sumber: