Suka Duka Jadi Mahasiswa Semester Akhir, Banyak Dramanya

Setiap masa ada orangnya, dan setiap orang ada masanya. 

Dulu ketika belum menginjak menjadi mahasiswa semester akhir, Masyitho sangatlah menyepelekan apa itu skripsi, apa itu tes TOEFL, serta beranggapan kalau mereka (mahasiswa semester akhir) sangat banyak dramanya. 

BACA JUGA:Kemenag RI Gelar Dialog dan Apresiasi Musik Moderasi Beragama untuk Mahasiswa di Palembang

BACA JUGA:Datangi Unsri Bukit Besar Palembang, Wakapolri Beri Kado Spesial Ini pada Mahasiswa

Sekarang, Masyitho sendiripun merasakan suka sepaket dengan dukanya menjadi mahasiswa semester akhir.

"Menjadi mahasiswa semester akhir selama ini yang saya rasakan lebih banyak ke dukanya, ya walaupun nanti akan mendapatkan hasil yang membahagiakan namun proses dalam mencapai hasil tersebut tidaklah mudah, harus dengan berjalan bertatih-tatih," terang Masyitho.

Dulunya, Masyitho selalu melontarkan pertanyaan kepada kakak tingkat kapan wisuda walaupun itu kesannya hanya bercanda. 

Namun ketika tiba di masanya sesensitif itu pertanyaannya.

BACA JUGA:Mahasiswa Harus Tahu, Cuma 1 Menit Bisa Membuat PPT Tanpa Aplikasi, Ternyata Ini Caranya!

BACA JUGA:10 Kampus Tertua di Indonesia yang Jadi Favorit Calon Mahasiswa Baru, 1 PTS Masuk Daftar!

Gadi cantik yang satu ini bersyukur karena tetap bisa bertahan hingga ke tahap ini.

Namun cukup berat untuk dijalankan seketika dalam pikiran untuk enggan menyelesaikan namun sudah terlanjur basah, ya sekalian langsung ditenggelamkan saja.

"Banyak pelajaran yang didapatkan, mendewasakan pikiran, melatih mental agar menjadi handal, serta mencari pengalaman yang nantinya dapat menempa saya akan menjadi apa dan siapa nantinya," cerita Masyitho.

Tetap belajar dari pengalaman, bersyukur dengan keadaan, berlatih dengan mental yang dibantai terus-menerus, dan jangan lupa untuk tetap menjadi insan yang taat dengan pencipta insan. 

BACA JUGA:Cocok Buat Mahasiswa dan Pegawai Kantoran, Ponsel Pintar Ini Jadi Andalan, Cek Spesifikasinya Disini

Sumber: