Ajukan 2 Program Unggulan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat, Dapat Penghargaan Internasional
Regional Indonesia Timur Sabet Penghargaan Internasional GCSA 2023-Istimewa-
BACA JUGA:Komitmen Tanamkan Budaya Anti Korupsi Bagi Seluruh Pegawai, Pertamina Hulu Energi Raih Penghargaan
Capaian program ini antara lain terdapat peningkatan pendapatan petani madu rata-rata menjadi Rp 8,2 juta/orang/bulan dan dari wisata minat khusus Rp 2,98 juta/orang/bulan, pemulihan ekosistem melalui penanaman 2.500 pohon, 4 Ha lahan terestorasi dan peningkatan Indeks Keanekaragaman Hayati baik flora maupun fauna.
Sedangkan PEP Sukowati Field mengatasi kesulitan lebih dari 1000 KK di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Bojonegoro mengakses fasilitas kesehatan dan kebutuhan air bersih.
Dimana mereka sebelumnya harus membeli air bersih saat musim kering dan tingginya penyakit diare dan kulit akibat sebagian masyarakat mengandalkan air sungai.
Kesulitan air ini juga berdampak terhadap sektor pertanian yang menjadi mata pencaharian utama warga desa.
BACA JUGA:Dorong Keberlanjutan Hulu Migas Nasional, Begini Cara Pertamina Hulu Mahakam Melakukannya?
Dengan program kesehatan berbasis masyarakat (Sahabat Pertamina) dan pengelolaan air bersih secara kolektif melalui Bumdes, sebanyak 980 KK mendapatkan air bersih.
48 petani sawah mengalami kenaikan pendapatan melalui irigasi HIPPA, 27 hektar sawan terairi, lebih dari 70 keluarga memiliki fasilitas MCK yang baik, dan pendapatan BumDes dari pengelolaa air bersih sekitar Rp 126 juta per tahun.
Selain itu, fasilitas kesehatan yang sebelumnya harus ditempuh 16 km, saat ini sudah dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat di Desa Rahayu, Soko, Tuban.
Melalui program ini, DMF dan Sukowati juga mendukung capaian SDGs khususnya tujuan Air Bersih dan Sanitasi Layak, Akses Kesehatan dan Kesejahteraan, Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, berkurangnya kesenjangan, Penanganan Perubahan Iklim, dan Ekosistem Daratan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: