Rapat Kerja Daerah MUI Muba Digelar, Ini Ajakannya Untuk Tahun 2024
Asisten I Setda Muba Memberikan Sambutan Pada Rapat Kerja Daerah Muba.-Kominfo Muba For Palpres.com-
MUBA, PALPRES.COM- Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) MUBA telah dimulai.
Rakerda tersebut digelar di Hotel Gambo Residence Sekayu, Jumat 1 Desember 2023.
Dibuka langsung oleh Asisten I Setda Muba H Yudi Herzandi SH MH.
Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Muba mengajak MUI untuk ikut menjaga Muba tetap zero conflict pada pesta Demokrasi 2024 mendatang.
BACA JUGA:Tim Evaluator Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Bupati Muba Triwulan Kedua, Karena Program Ini
Adapun tema pada Rakerda kali ini yaitu Memposisikan Ulama dalam Meningkatkan Semangat Ukhhuwah Wathoniyah untuk Mensukseskan Pilpres, Pileg dan Pilkada 2024.
Asisten pemerintahan dan Kesra Setda Muba H Yudi Herzandi SH MH membuka langsung Rakerda tersebut. Dikatakannya, Rakerda pada hakekatnya merupakan media silaturahmi antar pengurus MUI di Kabupaten Muba.
Rakerda diharapkan dapat membangun jaringan komunikasi, koordinasi, dan sinergitas yang positif antar sesama lembaga MUI yang ada di Kabupaten Muba.
Sehingga ke depannya akan memberi nilai manfaat bagi perkembangan MUI yang sesuai dengan komitmen persaudaraan antar seluruh masyarakat terdiri dari bermacam-macam agama, suku, bahasa dan budaya.
BACA JUGA:Datangi Kementerian ESDM, PJ Bupati Muba Inginkan Jaringan Listrik MEP Diambil Alih Pihak PLN
"Rakerda juga sebagai ajang untuk mengevaluasi program kerja dan menyusun rencana kerja untuk kemajuan MUI, sehingga para ulama dapat berperan aktif menuju masyarakat aman dan sejahtera terutama agar dapat mensukseskan Pilpres, Pileg dan Pilkada 2024,"ucapnya.
Asisten I Setda Muba juga memaparkan bahwa Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduknya menganut agama islam dan ulama dalam kedudukannya sebagai pemimpin informal ditengah masyarakat memiliki peran penting dan strategis.
Memperkokoh etika moral dan spiritual serta mencerahkan umat dengan ajaran nilai –nilai islam. Dalam dunia moderen, peran, fungsi dan tanggung jawab ulama tidak akan tergantikan.
"Ulama tidak boleh tinggal diam, apalagi bersikap apatis terhadap kondisi dan fenomena yang akan terjadi dalam masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: