Bandara di Nusa Tenggara Timur Rugikan Negara, Baru Setahun Diresmikan Sudah Roboh, Kok Bisa?
Ilustrasi bandara di Nusa Tenggara Timur yang roboh padahal baru setahun diresmikan-wikipedia-
PALPRES.COM - Bandara di Nusa Tenggara Timur bikin negara mengalami kerugian.
Pasalnya, baru diresmikan pada tahun 2022 lalu, bandara yang menelan investasi senilai Rp3 triliun dikabarkan mendadak roboh.
Diketahui, robohnya fasilitas publik di bandara tersebut tentunya mendapatkan banyak sorotan lantaran menimbulkan kerugian besar bagi negara.
Sebagai informasi, bandara di Nusa Tenggara Timur ini baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 21 Juli 2022 lalu.
BACA JUGA:Penantian 11 Tahun Berbuah Manis, Bandara Termegah di Jawa Timur Siap Beroperasi Akhir Tahun 2023
BACA JUGA:Terbesar di OKI, Donasi Warga Kecamatan Air Sugihan Untuk Palestina Tembus Ratusan Juta
Sebetulnya, proyek pembangunan bandara ini merupakan pengembangan dari bangunan bandara yang lama.
Dimana bandara lamanya ini telah berdiri sejak tahun 2015 lalu dan hanya melayani penerbangan perintis saja.
Sehingga bandara di Nusa Tenggara Timur ini perlu pengembangan menjadi lebih baik agar bisa melayani penerbangan yang lebih besar sesuai denngan arahan Joko Widodo.
Dan pada akhirnya, tahun 2021 lalu pemerintah mulai melakukan pengembangan dari bandara tersebut.
BACA JUGA:Katalog Promo Gantung Alfamart Dapatkan Minyak goreng ALFAMART pouch 2L Pakai Ovo Rp30.200
BACA JUGA:Hasil Akhir Argentina U17 vs Mali U17 di Piala Dunia U17 2023: Les Aigles Raih Perunggu, Menang 3-0
Pengembangan ini meliputi landasan pacu yang panjangnya ditambah menjadi 2.650 m x 45 yang sebelumnya hanya 2.450 x 45 meter.
Penambahan panjang landasan pacu ini dilakukan agar pesawat besar seperti Boieng 737-900 bisa mendarat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: