Bandara di Nusa Tenggara Timur Rugikan Negara, Baru Setahun Diresmikan Sudah Roboh, Kok Bisa?

Bukan itu saja, pemerintah juga memperluas apron atau tempat parkir pesawat menjadi 310 meter x 100 meter.

Pembangunan sebuah terminal penumpang ini mempunyai luas 13.366 hektar.

BACA JUGA:Promo KFC Attack, Dapetin 4 Pilihan Menu Makan Murah, Serba Rp 19.000-an Dijamin Kenyang Seharian

BACA JUGA:PROMO Fire Burger Beef dari Richeese Factory mulai dari Rp 24.545 Hemat kan

Dengan luas tersebut, diperkirakan bisa menampung setidaknya 1 juta orang setiap tahunnya.

Bandara yang dimaksud adalah Bandar Udara Komodo yang terletak di Labuhan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

Dimana rencananya pemerintah akan melakukan pengembangan kembali pada tahun 2024 mendatang.

Hal ini dilakukan agar bandara di Nusa Tenggara Timur ini bisa melayani penerbangan internasional.

BACA JUGA:Gak Bikin Eneg! Begini Cara Bikin Kue Lapis Susu Jentik Manis, Berikut Proses Pembuatannya

BACA JUGA:Kuliner Khas Empat Lawang, Resep Masak Kecepol yang Manis Gurih Bikin Nagih

Akan tetapi, hal tersebut ternyata tidak berjalan mulus setelah beberapa bulan diresmikan Presiden Jokowi bandara tersebut malah roboh.

Bukan bagian keseluruhan bandara, melainkan bagian prafon terminal penumpangnya saja.

Ambruknya plafon ini dikarenakan hujan lebat yang mengguyut Nusa Tenggara Timur pada 12 Oktober 2022 lalu.

Untungnya, tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut.

BACA JUGA:Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi, Direktur Utama Semen Baturaja Audiensi dengan Pj Gubernur Sumsel

Sumber: