IKN Kota Pintar dan Modern Berbasis Alam
Presiden Joko Widodo terus memantau progres pembangunan Ibu Kota Negara dengan konsep Kota Pintar dan Modern Berbasis Alam--Seskab Presiden RI
BACA JUGA:Presiden Jokowi Umumkan Jadwal Pencairan BLT El Nino Rp400.000, Cek Daftar Penerimanya
Termasuk dalam hal transportasi, ia menyebut pemerintah akan mengembangkan teknologi kendaraan otonom berbasis listrik atau autonomous vehicle (AV).
“Kemudian 80 persen transportasinya adalah transportasi umum, autonomous vehicle, tanpa awak dan tanpa supir. Jadi yang kita hargai di sana adalah pejalan kaki, yang kita hargai di sana adalah orang yang senang naik sepeda. Ten minutes city, jarak tempuh kemana-mana itu adalah ada dalam 10 menit,” kata Presiden.
Lebih lanjut, Presiden mengatakan bahwa budaya kerja yang akan dibangun di IKN nantinya adalah budaya kerja produktif.
Budaya tersebut, kata Presiden, dapat diwujudkan dengan didukung tata kelola dan manajemen yang baik, serta implementasi teknologi yang mumpuni.
BACA JUGA:Inilah 10 Kampus Terbaik dengan Lulusan Terbanyak di Indonesia, Nomor 1 Bukan UI apalagi UGM!
“Smart living, smart city, layanan masyarakat lewat aplikasi, akta lahir, akta nikah lewat handphone, paperless. Ini yang ingin kita bangun,” tandasnya.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono pembangunan IKN jadi smart city sudah jelas arahnya dan bagian dari transformasi yang saat ini sedang dilakukan di Indonesia.
Salah satu transformasinya adalah membangun ibu kota baru yang harus kita bayangkan di 2045 sebagai sebuah keberlanjutan.
“Kita harus melompat jadi kota cerdas. Hampir semua kota besar di dunia sudah menerapkan konsep smart city,” kata Bambang.
BACA JUGA:10 Merk Sepatu Lokal Terbaik di Indonesia, Salah Satunya Favorit Presiden Jokowi
Juru Bicara Otoritas IKN di San Fransisco, Troy Pantouw mengatakan IKN dibangun sebagai transformasi peradaban baru agar Indonesia lebih baik.
“Yang kami lakukan adalah transformasi. Bukan hanya membangun kota, tapi transformasi peradaban baru agar Indonesia di 2045 jadi bangsa yang lebih kuat dan Sejahtera,” kata Troy.
Pemerintah Indonesia ingin naik kelas dari negara berpenghasilan rendah ke berpenghasilan tinggi melalui perubahan menjadi kota cerdas dan terkemuka di level dunia.
Deputi Transformasi Hijau dan Digital Prof Ali Berawi, menyampaikan bahwa bukan hanya dengan perusahaan-perusahaan dari AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: