Honda

4 Fakta Unik Pagaralam, Nomor 2 Kota Otonom Paling Luas di Sumatera Selatan

4 Fakta Unik Pagaralam, Nomor 2 Kota Otonom Paling Luas di Sumatera Selatan

4 fakta unik Kota Pagaralam di Provinsi Sumatera Selatan--

BACA JUGA:Kulit Sensitif Merapat! Ini 7 Produk Skincare Terbaik untuk Kulit yang Iritasi dan Kemerahan

Berdasarkan data BPS, Pagaralam berada di ketinggian 280 mdpl dengan suhu bervariasi dari 16-28° C, di mana keberadaan Gunung Dempo dan Kebun Teh menjadi daya tarik tersendiri bagi satu-satunya kota dingin di Sumatera Selatan ini.

Makanya Pagaralam banyak didatangi wisatawan terkhusus dari seluruh daerah di Sumater Selatan, apalagi banyak objek wisata lainnya, selain pemandangan yang indah di sana.

4. Kampung Tertinggi di Sumsel

Jika anda suka mendaki gunung, Gunung Dempo dapat dijadikan salah satu pilihan ketika berada di Kota Pagaralam.

BACA JUGA:Jangan Dianggap Sepele, Ini Manfaat Es Batu untuk Kesehatan Wajah 

Selain menjadi incaran para pendaki, gunung ini juga memiliki dua rute pendakian resmi dengan medan dan karakteristik yang berbeda-beda, jalur tersebut adalah jalur Kampung IV dan Jalur Tugu Rimau.

Sebelum mencapai Basecamp awal pendakian, anda akan melewati desa terdekat yang tepat berada di bawah Gunung Dempo yaitu Kampung IV.

Anda juga akan menemukan hamparan kebun teh yang memiliki luas puluhan ribu hektar dan telah dikelola sejak zaman penjajahan kolonial Belanda puluhan tahun silam.

Kampung IV di Gunung Dempo ini adalah Kampung tertinggi di Sumsel, yang erletak di ketinggian 1575 -1600 mdpl kampung ini menjadi salah satu jalur utama titik awal pendakian.

BACA JUGA:Deretan Manfaat Buah Mangga bagi Kesehatan Tubuh, yuk Simak Ulasannya

Ada yang unik, meski Kampung IV ini berada di Sumatera Selatan namun bahasa dominan yang digunakan di sini ialah Bahasa Jawa.

Warga yang tinggal di Kampung IV memang banyak yang berasal dari wilayah Jawa seperti Purwokerto, Wonosobo, Tegal, Kebumen dan lain-lain.

Kampung IV itu sendiri merupakan desa yang terdapat di kaki gunung Dempo, dengan jumlah penduduk 19 kepala keluarga dan tiap keluarga berjumlah kurang lebih 4-5 orang.

Awal mula dibentuknya kampung IV jumlah penduduknya  kurang lebih mencapai 150 kepala keluarga, namun dikarenakan kendala pencahayaan dan angkutan umum untuk anak-anak sekolah banyak penduduk yang pindah dan hanya tersisa 19 kepala keluarga sampai saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: