Honda

Karya Desainer Indonesia Ikut Dipamerkan di BRICS+ Fashion Summit Bersama 130 Merek Fashion dari 20 Negara

Karya Desainer Indonesia Ikut Dipamerkan di BRICS+ Fashion Summit Bersama 130 Merek Fashion dari 20 Negara

Sebanyak 130 merek fashion dari 20 negara pada BRICS+ Fashion Summit memamerkan koleksi mereka di showroom B2B yang terletak di Parking Gallery di Zaryadye Park. --

BACA JUGA:Bangga! Jenama Lokal Indonesia Turut Berpartisipasi dalam BRICS+ Fashion Summit di Moskow

Selain showroom B2B, yang merupakan venue profesional untuk desainer baru serta desainer berpengalaman, acara ini juga mencakup Program Bisnis, sesi belajar bersama para profesor dan ahli internasional dan Rusia di Fashion Intensive Shorts, peragaan busana brand Rusia serta brand-brand internasional, dan masih banyak lagi.

Pada hari ke-4 BRICS+ Fashion Summit yang berlangsung di Moskow, sebuah peragaan busana dari jenama lokal Indonesia, AL•DRI•E (Indonesia), berlangsung di Parking Gallery Zaryadye Park.

Gemerlap acara ini dipenuhi oleh para profesional di bidang fashion, termasuk para pembicara forum, pembeli, para influencer dan penikmat fesyen dari berbagai belahan dunia. 

Aldrie Indrayana, salah satu perancang busana kenamaan tanah air juga dikenal sebagai seorang desainer yang mengutamakan konsumsi bertanggungjawab dan eco-friendly fashion pada deretan karyanya. 

BACA JUGA:Brand Fashion Asal Indonesia Ini Berhasil Masuk Seleksi Tokyo Fashion Week, dengan Koleksi Spring Summer 2024

BACA JUGA:2 Perancang Busana Indonesia jadi Perwakilan dalam Event Industri Mode Global Terbesar BRICS+ Fashion Summit

Ketika merancang koleksi busananya, perancang asal Indonesia ini beralih menggunakan metode upcycling, dimana ia memodifikasi barang-barang bekas yang dapat digunakan kembali oleh pelanggan dan memberinya tampilan baru.

Keseluruhan koleksi, termasuk yang ditampilkan di BRICS+ Fashion Summit, menampilkan nuansa grunge dan trendy gloom.

“Pada koleksi ini , kami turut mempresentasikan lebih banyak semburat warna gelap, humor yang suram, dan mengambil referensi dari gaya gotik,” jelas Aldrie. 

Gaya yang cenderung multi-layered dan sedikit sembrono yang ditampilkan pada panggung catwalk dilengkapi dengan gaya rambut yang mewah, riasan yang berani, dan aksesori yang unik. Bahkan, banyak model yang berjalan di catwalk tanpa alas kaki.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: